Festival Produk Halal Terbesar di Yogyakarta Diikuti 350 UMKM dan Artis Nasional
Event yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY ini tidak sekadar pameran biasa.
KORANBERNAS.ID, BANTUL – Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai kota yang ramah UMKM melalui gelaran akbar SiBakul Halal Fest 2024 yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC) pada 24-27 Oktober 2024.
Festival produk halal yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY ini tidak sekadar pameran biasa tetapi merupakan manifestasi nyata dukungan pemerintah terhadap perkembangan ekonomi syariah di DIY.
Pada pembukaan festival yang bertepatan dengan Pelantikan Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah Yogyakarta, PLH Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan SP MT, menekankan pentingnya event ini sebagai katalis pertumbuhan UMKM halal di wilayah Yogyakarta.
"Kegiatan ini bertujuan memberikan pencerahan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai prinsip-prinsip halal dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari," ujarnya saat membuka acara.
Berbagai elemen
Diikuti 350 UMKM serta dimeriahkan artis-artis nasional, pameran yang terdiri dari berbagai elemen ekosistem halal, festival ini menjadi bukti keseriusan Pemprov DIY memajukan ekonomi syariah.
Para pengunjung dapat menjumpai berbagai produk inovatif, mulai dari makanan, minuman, kosmetik, produk farmasi, hingga fashion yang telah tersertifikasi halal.
Keikutsertaan Lembaga Sertifikasi Halal dan Lembaga Konsultan Halal dalam event ini juga memberikan kesempatan langsung bagi UMKM yang ingin mendaftarkan produknya untuk sertifikasi halal.
Dimensi spiritual event ini diperkuat oleh tokoh-tokoh agama ternama. Ustadz Ransi Al-Indragiri memberikan pencerahan pada hari pertama festival, sedangkan Habib Sayyidi Baraqbah memimpin SiBakul Bersholawat pada Sabtu 26 Oktober 2024. Festival akan ditutup dengan penampilan spesial grup band Letto pada hari Minggu.
Langkah maju
SiBakul Halal Fest 2024 bukan sekadar nama. Sebagai bagian dari program SiBakul (Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta), festival ini merepresentasikan langkah maju dalam digitalisasi UMKM Yogyakarta.
Para pelaku usaha tidak hanya memperoleh kesempatan promosi tetapi juga edukasi melalui berbagai kegiatan seperti business matching, talkshow halal dan konsultasi bisnis.
"Pelaku UMKM di DIY diharapkan tumbuh dan berkembang melalui produk-produk halal yang berkualitas," tambah Wisnu.
Dia menegaskan komitmen pemerintah mendukung perkembangan UMKM halal. Pernyataan ini sejalan dengan upaya mendukung Masterplan Ekonomi Syariah tahun 2019-2024.
Ajang komunikasi
Festival juga menjadi ajang komunikasi langsung antara produsen dan konsumen. Pengunjung tidak hanya dapat membeli produk, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya produk halal dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai workshop, seminar dan fashion show yang digelar selama empat hari festival menambah nilai edukatif event ini.
Kehadiran berbagai lembaga pendukung ekosistem halal dalam festival ini menjadikannya lebih dari sekadar ajang jual-beli. Para pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikat halal dapat langsung berkonsultasi dan mendaftarkan produk mereka untuk sertifikasi.
"Hal ini menjadi solusi praktis bagi UMKM yang selama ini menghadapi kendala dalam proses sertifikasi halal," tambahnya.
Tidak terbatas
SiBakul Halal Fest 2024 membuktikan bahwa produk halal tidak lagi terbatas pada makanan dan minuman. Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana prinsip halal diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kosmetik hingga fashion.
"Festival ini menjadi bukti nyata bahwa Yogyakarta siap menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan," kata Wisnu Hermawan.
Melalui perpaduan antara bisnis, edukasi dan hiburan, SiBakul Halal Fest 2024 membuka chapter baru perkembangan UMKM halal di Yogyakarta. Festival tidak hanya menjadi etalase produk halal, tetapi juga katalisator pertumbuhan ekonomi syariah yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Yogyakarta. (*)