UMY Terpilih Menjadi Kampus Pertama untuk Program Gaspol
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- "Bangga, Bela dan Beli Buatan Indonesia" menjadi semangat yang digaungkan Menteri Perdagangan Budi Santoso saat meluncurkan Gerakan Kamis Pakai Lokal (Gaspol) Goes to Campus di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (20/6/2025).
Dari ribuan perguruan tinggi di Indonesia, UMY terpilih sebagai kampus pertama untuk program yang menargetkan generasi muda sebagai penggerak ekonomi UMKM nasional ini.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan mengungkap alasan strategis di balik pemilihan UMY.
"Kami melihat potensi luar biasa di UMY, yakni dengan lebih dari 21 ribu mahasiswa. Ditambah dengan komitmen pimpinan universitas dalam mencetak entrepreneur muda secara masif, kami sepakat menjadikan UMY sebagai langkah awal pelaksanaan Gaspol Goes to Campus," jelasnya dalam wawancara usai acara.
Keputusan ini semakin menguat setelah Kemendag menyaksikan pelaksanaan Entrepreneur Day 2025 yang digelar UMY dua hari sebelumnya.
Iqbal mengapresiasi kegiatan yang melibatkan puluhan pengusaha muda dari kalangan mahasiswa, sebagai bukti nyata komitmen UMY dalam membangun ekosistem kewirausahaan.
Peluncuran program yang berlangsung pada Jumat siang ini, menandai ekspansi Gaspol dari lingkup internal Kemendag menuju dunia pendidikan tinggi. Program yang bertujuan mempromosikan produk lokal dari seluruh Nusantara ini menargetkan generasi muda sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
Dukungan untuk UMKM
Sementara itu, Menteri Budi Santoso menjelaskan Gaspol merupakan bentuk dukungan nyata Kemendag terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Sejak resmi diluncurkan pada 8 Mei 2025, Kemendag telah mempromosikan 176 produk lokal melalui media sosial resmi kementerian dan akun pribadi Mendag.
Program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Indeks pengenalan publik terhadap produk lokal mencapai 73,4% pada 2024, menandai peningkatan signifikan persepsi masyarakat Indonesia terhadap produk dalam negeri.
"Peningkatan menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Indonesia terhadap produk lokal semakin membaik dari tahun ke tahun," ungkap Budi Santoso.
Lewat gerakan ini, Kemendag berharap semakin banyak jenama (brand) lokal dikenal luas dan mampu mengisi pasar dalam negeri.
Potensi Besar UMY
"Dengan memakai produk lokal, kita telah berkontribusi terhadap penguatan ekonomi UMKM Indonesia dan lebih luas lagi terhadap penguatan pasar dalam negeri. Gerakan Kamis Pakai Lokal yang diinisiasi Kementerian Perdagangan diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk bangga, bela, beli dan pakai produk lokal," tegas Budi Santoso.
Kehadiran Mendag di UMY didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan, memberikan pesan kuat tentang komitmen pemerintah terhadap pengembangan produk lokal. Pemilihan UMY sebagai lokasi perdana bukan tanpa alasan strategis.
"Entrepreneur Day 2025 menjadi faktor pendukung kuat bagi kami. Ini menunjukkan UMY tidak hanya bicara tentang kewirausahaan, tetapi benar-benar mewujudkannya dalam tindakan nyata," tambahnya.
Dalam momentum peluncuran ini, terungkap fakta menarik bahwa Iqbal sendiri merupakan alumnus Program Studi Hubungan Internasional UMY angkatan 2003. Kiprahnya dari mahasiswa hingga menjadi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri menjadi inspirasi tersendiri bagi mahasiswa UMY dalam mengejar cita-cita.
Program Gaspol Goes to Campus ini tidak sekadar kampanye produk lokal, tetapi bagian dari strategi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045. Dengan menargetkan generasi muda di perguruan tinggi, pemerintah berharap dapat menciptakan basis konsumen sekaligus produsen produk lokal yang kuat.
UMY, yang telah membangun reputasi sebagai "Entrepreneurial University", kini menjadi laboratorium hidup untuk membuktikan efektivitas program ini sebelum direplikasi ke kampus-kampus lain di seluruh Indonesia. (*)