Eksplorasi FJ2 76Rider di Guci, Fasilitas dan Atraksi Makin Lengkap, Risikonya Macet

Tak hanya lokal, wisatawan dari luar daerah dan bahkan mancanegara juga makin ramai mengunjungi Kawasan ini.

Eksplorasi FJ2 76Rider di Guci, Fasilitas dan Atraksi Makin Lengkap, Risikonya Macet
Rombongan FJ2 76Riders berfoto di obyek utama Guci Tegal. (Dokumentasi FJ2)

KORANBERNAS.ID, TEGAL—Waktunya tidak cukup longgar, tapi Forum Jurnalis Jogja (FJ2) 76Rider tetap tak ingin melewatkan untuk sedikit mengeskplor kawasan wisata Guci di Desa, Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Usai perjalanan jauh dari Jogja dan baru mulai mengistirahatkan badan pukul 23.00 WIB, rombongan jurnalis haus turing ini pagi-pagi sudah bersiap.

Berhubung sudah disepakati akan pulang ke Jogja paling lambat pukul 10.00 WIB, maka rombongan tak ingin banyak membuang waktu. Bangun pagi, mandi dan kemudian prepare untuk terlebih dulu melihat-lihat dari dekat “kehidupan” di salah satu tempat wisata popular di kaki gunung Slamet sisi utara ini, sebelum tancap gas menuju Jogja.

Tapi, sebelum check out dari hotel bintang 4 Gulala Azana Hotel & Resort yang lokasinya sangat strategis di sisi kanan setelah pintu masuk Guci, rombongan terlebih dulu mencoba menu yang tersaji di restoran. Lantaran lokasinya di ketinggian, dari restoran ini terlihat view yang cukup memanjakan indra penglihatan.

Usai sarapan dan ngobrol ringan dengan GM Gulala Azana, Arif Bahtiar, para jurnalis dari Jogja langsung menuju obyek wisata utama, yang hanya berjarak sekira satu kilometer. Mengabadikan moment sebentar dan berputar-putar lokasi wisata mencoba merekam geliat ekonomi masyarakat.

“Kalau agak siang sedikit biasanya ramai mas. Tak jarang agak macet,” kata seorang juru parkir, yang membuat kami kemudian memutuskan untuk segera turun.

Ya, boleh jadi Guci yang sekarang sudah jauh berbeda dengan dulu. Meski kalau dibandingkan dengan Kaliurang di Jogja masih kalah ramai, tapi perkembangan di Guci bisa dibilang sangat pesat.

Tak hanya lokal, wisatawan dari luar daerah dan bahkan mancanegara juga makin ramai mengunjungi Kawasan ini.

Terletak di kaki Gunung Slamet, kawasan ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan serta beragam pilihan wisata yang memanjakan para pengunjung. Dikenal sebagai salah satu destinasi wisata pemandian air panas alami, Guci semakin berkembang dengan berbagai fasilitas dan atraksi baru yang semakin memperkuat posisinya sebagai primadona wisata alam di Jawa Tengah.

Pemandian air panas, masih menjadi daya tarik utama, dengan suhu air yang hangat dan dipercaya memiliki khasiat kesehatan. Wisatawan dapat menikmati sensasi relaksasi di kolam air panas yang bersumber langsung dari kaki gunung. Tak hanya itu, aliran sungai yang jernih dan sejuk di sekitar area pemandian turut menambah daya tarik kawasan ini. Berendam di air panas sambil menikmati panorama pegunungan menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Salah satu wahana permainan air di Guci Tegal. (tegalkab.go.id)

Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan kawasan Guci semakin pesat. Pemerintah setempat dan pengelola wisata terus melakukan perbaikan infrastruktur serta penambahan fasilitas seperti penginapan, restoran, hingga area camping. Selain itu, dibukanya jalur-jalur trekking dan hiking menuju puncak Gunung Slamet juga menjadi pilihan bagi wisatawan yang menyukai petualangan dan tantangan.

Tidak hanya wisata air panas, Guci juga menawarkan spot-spot foto yang Instagramable, seperti air terjun Jedor yang cantik dan bukit-bukit hijau yang asri. Spot-spot tersebut menarik perhatian wisatawan muda yang gemar berburu foto-foto menarik untuk media sosial.

“Guci tidak hanya menjadi destinasi wisata keluarga, tetapi juga tempat favorit bagi para traveler yang mencari ketenangan di tengah alam,” kata Arif Bahtiar.

Popularitas inilah yang juga menjadi alasan FJ2 76Rider dari Jogja untuk mengadakan turing ke sana. Riders yang isinya para jurnalis ini melakukan perjalanan ke Guci untuk menjelajahi pesona alam dan fasilitas wisata yang kian berkembang.

Didukung oleh Djarum 76, Eiger, Indofood, Telkomsel, Gee Batik, Eiger, hingga Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Yogyakarta, rombongan mendapat fasilitasi dari Gulala Azana Hotel & Resort untuk bermalam.

Air Panas Alami

Guci, sebuah kawasan yang terletak di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, semakin bersinar sebagai destinasi wisata utama. Dikenal dengan pemandian air panas alaminya, Guci menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, kesejukan udara, dan berbagai fasilitas yang terus berkembang.

Sumber air panas yang berasal dari Gunung Slamet menjadikan Guci sebagai tempat yang populer bagi wisatawan yang mencari relaksasi dan kesehatan. Air panas ini dipercaya memiliki khasiat terapeutik, membantu meredakan berbagai masalah kesehatan, mulai dari stres hingga nyeri otot. Pengunjung dapat menikmati pengalaman berendam di kolam air panas yang dikelilingi oleh panorama alam yang menawan, menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan.

Menariknya, selain kolam-kolam yang dikelola warga, hampir setiap hotel yang ada di kawasan ini juga menyediakan kolam renang air panas. Sehingga ketika tempat permandian umum penuh, tamu hotel tidak kehilangan kesempatan ikut merasakan dan menikmati keajaiban alam ini.

Berbagai komunitas motor, termasuk komunitas moge menyukai petualangan ke Guci. (FJ2)

Dampak Ekonomi

Pemandian air panas Guci masih menjadi magnet bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Kabupaten Tegal. Lebih dari 2,88 juta pengunjung mendatangi objek wisata ini selama lima tahun terakhir. Mengutip data dari Pemkab Tegal, selain pemandian air panas Pancuran Lima yang dikelola Pemkab Tegal, terdapat banyak wahana rekreasi keluarga milik swasta yang menawarkan aneka daya tariknya seperti Guci Forest, Golden Park, Taman The Geong, Baron Hill, Guciku, Rindu Alam, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, sejumlah event seni budaya pun kerap digelar di sini seperti sedekah bumi Guci, coffee expo hingga event olahraga kompetisi Guci Jungle Run.

Kawasan ini, juga menawarkan atraksi lain seperti wisata adventure Jeep offroad yang rutenya masuk kawasan hutan. Dimulai dari pertigaan ke arah pemandian Guciku sampai ke jalur pendakian Gunung Slamet Permadi. Jalurnya konon sangat menantang.

Selain view dan atraksi, kawasan ini juga makin lengkap dengan fasilitas akomodasi penginapan yang memadai seperti villa hingga hotel bintang lima. Pengunjung di Guci juga dapat menikmati sajian kuliner khas seperti sate kelinci, jagung bakar, dan bakwan wortel. Oleh-oleh yang banyak dicari, adalah sayuran segar dan manisan buah yang dijual di Pasar Agrowisata Guci. (*)