"Dulu Tidak Ada Elpiji Orang Hidup Tenteram"

Perburuan elpiji 3 kilogram sampai sekitar 24 kilometer dari tempatnya tinggalnya.

"Dulu Tidak Ada Elpiji Orang Hidup Tenteram"
Sosok Partijo yang membanting tabung gas elpiji 3 kilogram di depan warung. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO --  Rekaman video pendek Partijo (65) yang membanting tabung elpiji 3 kilogram di depan warung beredar luas di sosial media.

Partijo, warga Pedukuhan Sidorejo (Trisik) Banaran Galur Kulonprogo itu membanting tabung elpiji 3 kilogram karena kesal dan susah mencari gas 3 kilogram.

Dia sudah keliling di beberapa warung pengecer gas 3 kilogram hingga luar wilayah (kapanewon) tetapi gas 3 kilogram tetap kosong.

Perburuan elpiji 3 kilogram sampai di warung-warung Pasar Bendungan, Wates, Kulonprogo atau sekitar 24 kilometer dari tempatnya tinggalnya.

Tujuh warung

Dia juga mengaku sudah mencari elpiji 3 kilogram sampai tujuh warung pengecer tetapi tidak memperoleh satu tabung pun yang terisi.

“Ini bagaimana, anak ngelih cucuku kelaparan, karena nggak bisa masak. Mosok cari gas elpiji 3 kilogram sampai Bendungan Wates, sudah tujuh tempat nggak ada semua,” katanya dalam bahasa Jawa.

Partijo atau Mbah Jos menyatakan, dulu tidak ada elpiji orang hidup tenteram. Memasak menggunakan kayu bakar rasanya ayem tentrem. Tetapi sekarang sejak pakai gas rasanya seperti susah.

“Dulu orang (memasak) pakai kayu malah tenang hidupnya, sekarang diberi elpiji 3 kilogram malah susah, nggak ada, piye iki pemerintah,” ujarnya.

Hidup enak

Dia meminta pemerintah membuat hidup rakyat enak, tidak susah seperti ini. Dulu pemerintah juga yang membuat program warga miskin menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi.

Di wilayah lain, seorang pengecer elpiji tiga kilogram memasang status: Mohon maaf untuk pengiriman yang ada jadwal Rabu (12/2/2025) belum bisa dipastikan bisa dikirim hari itu juga, jadi mohon jika belum ada info dari saya tabung gas kosong jangan dikeluarkan dulu, mohon maaf bapak/ibu pangkalan, semua sudah diusahakan.

Ketika dikonfirmasi pemilik pangkalan di Kota Wates Kulonprogo mengaku ada info kilang Cilacap sedang ada perbaikan dan dialihkan ke Semarang sehingga terjadi antrean panjang.

Dia mendapat pasokan elpiji 3 kilogram dari SPBE di Sentolo Kulonprogo, setiap kali datang 90 tabung. Namun akhir-akhir ini pasokan susah diperoleh. Sejumlah SPBE yang dihubungi tidak bersedia memberi keterangan terkait sulitnya mencari elpiji 3 kilogram di pangkalan serta pengecer. (*)