Dukung Pelestarian Lingkungan, Kapolres Kulonprogo Tebar Benih Ikan di Sungai Progo

Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem sungai serta berperan aktif melestarikan lingkungan.

Dukung Pelestarian Lingkungan, Kapolres Kulonprogo Tebar Benih Ikan di Sungai Progo
Tebar benih ikan di Sungai Progo, Senin (28/10/2024) dalam rangka Festival Jaga Kaliku. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO – Kapolres Kulonprogo AKBP Wilson Bugner F Pasaribu menebar benih ikan di Sungai Progo. Ini merupakan bagian dari kegiatan Festival Jaga Kaliku Tingkat Kapanewon Tahun 2024 yang berlangsung di Sungai Progo kawasan Banaran Galur, Senin (28/10/2024).

Kapolres Kulonprogo dalam sambutannya mengingatkan akan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kepolisian dalam melindungi kekayaan alam yang dimiliki Kulonprogo.

“Hari ini, kita tidak hanya mengenang semangat para pemuda yang memperjuangkan persatuan bangsa, tetapi juga mengambil langkah nyata menjaga kelestarian alam. Melalui kegiatan Pelestarian Alam Daerah Aliran Sungai dengan Tabur Ikan ini, kita berupaya membudidayakan ikan endemik di wilayah sungai, yang juga menjadi investasi keamanan lingkungan bagi kita semua,”ungkap AKBP Wilson.

Menurut dia, pelestarian DAS (Daerah Aliran Sungai) dan penaburan benih ikan endemik tidak hanya berdampak positif bagi keanekaragaman hayati tetapi juga memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar sungai yang sangat tergantung pada kelestarian alam.

Sumber kehidupan

“Sungai adalah sumber kehidupan yang penting bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, mari kita jaga dan lestarikan bersama,” ujarnya.

AKBP Wilson pun mengajak masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem sungai dan menghindari kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

"Dengan penebaran benih ikan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem sungai serta berperan aktif melestarikan lingkungan,” tambahnya.

AKBP Wilson menegaskan kepolisian selalu siap mendukung setiap program pelestarian lingkungan. "Kegiatan seperti ini juga bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat. Dengan menjaga alam, kita sebenarnya sedang menjaga masa depan kita bersama," katanya.

Pelestarian alam

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, yang turut mendukung penuh kegiatan ini menyampaikan apresiasi atas peran aktif Kapolres Kulonprogo dalam pelestarian alam.

“Penebaran benih ikan ini sangat spesial karena dihadiri langsung oleh Kapolres Kulonprogo AKBP Wilson Bugner F Pasaribu yang semakin menambah semangat kami melestarikan alam dan ikan endemik di sungai ini. Sinergi antara DKP, Dinas Pariwisata dan Polres Kulonprogo menjadi bukti nyata bahwa kami berkomitmen untuk investasi keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Trenggono menyampaikan kolaborasi yang kuat antara institusi pemerintah, kepolisian dan masyarakat akan memberikan dampak yang signifikan dalam mewujudkan kesejahteraan dan keberlanjutan di wilayah Kulonprogo.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya tentang penebaran ikan, tetapi lebih dari itu, ini adalah pesan bagi seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Terus mengakar

Melalui kegiatan ini diharapkan nilai-nilai pelestarian alam dapat terus mengakar dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran bahwa Mari Jaga Alam, Maka Alam Akan Menjaga Kita diharapkan dapat memotivasi generasi penerus untuk turut serta aktif dalam menjaga lingkungan.

Momentum ini diharapkan menjadi langkah awal untuk terus mempromosikan kegiatan positif yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar DAS Progo dan sekitarnya.

Kegiatan itu menjadi bentuk nyata kepolisian mendukung pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem DAS Progo serta memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Acara yang turut dihadiri Kapolsek Galur AKP Budi Fendi Timur Wanto serta Forkopimcam dan masyarakat setempat menjadi momentum penting menjaga keberlanjutan ekosistem sungai. (*)