Dua Seniman Muda Yogyakarta Pameran di Artotel Suites Bianti

Keduanya mengangkat interpretasi unik atas tema cermin, terinspirasi dari dongeng klasik Putri Salju.

Dua Seniman Muda Yogyakarta Pameran di Artotel Suites Bianti
Karya Bunga Jeruk dan Camelia Mitasari Hasibuan di Pameran Mirror, Mirror On The Wall di Artotel Suites Bianti Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Di tengah hiruk-pikuk Kota Yogyakarta, sebuah pameran seni menawarkan oase refleksi diri dan kritik sosial yang dikemas dalam sapuan kuas penuh warna.

ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Jalan Urip Sumoharjo, kembali membuktikan komitmennya terhadap seni lokal dengan menggelar pameran duo seniman bertajuk Mirror, Mirror On The Wall.

Dibuka secara resmi Rabu (26/6/2024), pada pameran ini ditampilkan karya dua seniman muda berbakat asal Yogyakarta, yaitu Bunga Jeruk dan Camelia Mitasari Hasibuan. Keduanya mengangkat interpretasi unik atas tema cermin, terinspirasi dari dongeng klasik Putri Salju yang dikenal luas.

Bunga Jeruk, dengan gaya khasnya yang ceria dan penuh warna, mengajak pengunjung menelusuri lorong-lorong memori masa kecil sembari menyentil isu-isu kontemporer.

Dunia surealis

"Jika sang Ratu dalam cerita menggunakan cermin untuk memantau Putri Salju, saat ini kita memantau orang lain melalui sosial media," ungkap Bunga menjelaskan salah satu karya apropriasi-nya yang menggugah usai membuka pamerannya.

Pada sisi lain, Camelia Mitasari Hasibuan atau Mita, membawa pengunjung ke dunia surealis nan menawan. Melalui kanvas-kanvasnya yang dipenuhi elemen alam, Mita mengajak berefleksi tentang peran manusia sebagai pelindung lingkungan.

"Saya ingin mengingatkan pengunjung bahwa kita semua memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar kita," kata Mita penuh semangat.

Imant Setiawan selaku General Manager ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta menegaskan pameran bukan sekadar tontonan visual. "Kami ingin menyediakan ruang bagi seniman untuk berkarya dan bagi masyarakat untuk mengapresiasi seni yang sarat makna," ujarnya.

Refleksi diri

Pameran Mirror, Mirror On The Wall bukan hanya sebuah ajang apresiasi seni, tetapi juga cermin bagi masyarakat untuk merefleksikan diri dan lingkungan sekitar.

Terbuka untuk umum hingga 30 September 2024, pameran menjadi bukti nyata bahwa seni memiliki kekuatan untuk menggerakkan pikiran dan membuka wawasan.

Bagi yang ingin merenungi peran diri dalam pusaran kehidupan modern atau sekadar menikmati keindahan seni lokal, ARTSPACE ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta membuka pintunya lebar-lebar.

Siapa tahu, di antara lukisan-lukisan itu, pengunjung akan menemukan cermin yang memantulkan refleksi terdalam diri. (*)