Dua Perusda Ini Tak Menurun Labanya Meski Pandemi

Dua Perusda Ini Tak Menurun Labanya Meski Pandemi

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Dua perusahaan umum daerah (perusda) milik Pemkab Kebumen tetap meraup laba di tengah pandemi Covid-19. Namun ada juga dua perusda yang berbisnis di sektor keuangan/perbankan yang mengalami penurunan laba.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Kebumen Yunita Prasetyani, SE MA MEcDev pada jumpa pers di Dinas Komunikasi dan Informatika Kebumen, Selasa (2/11/2021) siang, mengatakan, dua perusda yang diuntungkan di masa pandemic adalah PDAM Tirta Bumi Sentosa (PDAM TBS) dan Apotek Luk Ulo.

Konsumsi air minum ternyata tidak terpengaruh dengan adanya pandemi, sehingga keuntungan PDM - TBS relatif bagus.

"Pelanggan memanfaatkan air PDAM untuk cuci tangan bertambah," kata Yunita.

Sedangkan peningkatan konsumsi obat, bahan farmasi serta alat kesehatan yang berhubungan dengan perawatan Covid-19 atau penyakit lainnya meningkatkan laba Apotek Luk Ulo.

Sementara Perusda BPR BKK dan Bank Kebumen terkena imbas pandemi. Ini disebabkan sektor perdagangan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengalami penurunan, sehingga kemampuan nasabah dari kalangan UKM turut mempengaruhi angka pengembalian kredit. Sehingga terjadi peningkatan kredit bermasalah atau Non Perfoming Loan (NPL).

Angka NPL dari 5 persen sampai dua digit. Ada bantuan subsidi bunga yang diterima perusda sektor perbankan/keuangan. Nilai subsidi bunga yang diberikan mencapai Rp 500 juta.

Direktur PDAM TBS Zein Musta'in, SE MM PFM mengatakan, bisnis air minum yang dikelola perusahaan yang dipimpinnya memang tak terpengaruh pandemi.

"Lebih dari 90 persen pelanggan kami rumah tangga, konsumsi air tidak menurun," kata Zein.

Berbeda dengan PDAM lainnya yang menggantungkan dari sektor perhotelan, maka akan turut terdampak. Penurunan usaha sektor perhotelan dan wisata, pasti memengaruhi pendapatan PDAM. Beberapa PDAM yang mengandalkan pendapatan dari perhotelan dan pariwisata, selama pandemi pendapatanya menurun drastis.

"Di Kebumen perhotelan dan rumah sakit, tidak memberikan pendapatan besar untuk PDAM,” ujarnya.

Kedua sektor itu, menurut Zein, tetap menjadi pelanggan PDAM TBS, namun air PDAM bukan satu-satunya pemasok utama kebutuhan hotel dan restoran. Ada air bawah tanah, yang menjadi sumber utama mencukupi kebutuhan air untuk usaha perhotelan dan rumah sakit. (ros)