Dosen UAD Melakukan Pembinaan Tahsinul Quran Bagi Lansia

Dosen UAD Melakukan Pembinaan Tahsinul Quran Bagi Lansia

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Bagi kaum muslimin, Al-Qur’an merupakan pedoman hidup. Allah SWT menurunkan Al-Qur’an  sebagai rahmat bagi semesta. Oleh karena itu, membaca dan memahami  Al-Qur’an dengan baik merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim. Namun faktanya justru menunjukkan bahwa 65% masyarakat muslim di Indonesia masih buta aksara Al-Qur’an. Hal ini berlaku secara global di tanah air.

Keadaan serupa juga dialami oleh sebagian besar jamaah lansia masjid Hayu Kurniawan. Masjid yang berlokasi di Kampung Ngelak Sorosutan, Yoyakarta ini memiliki jumlah jamaah aktif lansia yang cukup banyak. Namun kenyataannya banyak di antara mereka yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Berangkat dari permaslahan tersebut, Yusuf Hanafiah S.Pd,I., M.Pd. (Dosen Pendidikan Agama Islam UAD) dan Pribawa E. Pantas, M.E.K (Dosen Perbankan Syari’ah UAD), berkolaborasi melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang bertemakan Program Tahsinul Qur’an Bagi Lansia Pada Jama’ah Masjid Hayu Kurniawan. Tahsinul Qur’an merupakan program memperbaiki bacaan Al-Qur'an secara baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

Siaran pers yang diterima koranbernas.id Kamis (8/9/2022) menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi baca Qur’an bagi jamaah lansia di Masjid Hayu Kurniawan. “Dari hasil observasi awal, kami melihat banyak jamaah dari kalangan lansia yang belum lancar membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu kami mengadakan kegiatan ini dengan harapan kemampuan mereka bisa meningkat lagi,” ujar Yusuf Hanafiah yang juga merupakan ketua tim pengabdian.

Kegiatan ini telah dihelat sebanyak tiga kali pertemuan setiap pekan ketiga bulan Juni, Juli, dan Agustus. Fokus utama dari program ini adalah 1) pemaparan ilmu tajwid; 2) penguatan makhorijil huruf; dan 3) kajian tafsir ayat sebagai materi suplemen. Bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Yusuf Hanafiah yang memberikan pemaparan terkait Tajwid. Sedangkan materi penguatan  makhorijul huruf disampaikan oleh Pribawa E. Pantas.

Selain penyuluhan terkait Tahsinul Qur’an, pada program ini juga disisipkan materi suplemen seputar kajian tafsir ayat dengan mengundang narasumber khusus yaitu Dr. Arif Rahman, M.Pd.I (Dosen Pendidikan Agama Islam UAD).

Program ini mendapat respon positif dari jamaah setempat. Kegiatan semacam ini dianggap cukup membantu para jamaah khususnya lansia untuk dapat kembali belajar membaca Al-Qur’an secara lebih baik. “Kami membutuhkan kegiatan seperti ini. Sebab banyak dari jamaah kami yang lansia belum bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar,” terang Mulyono selaku ketua divisi dakwah Masjid Hayu Kurniawan. “Mudah-mudahan kegiatan begini bisa lanjut terus supaya jamaah semakin cinta Al-Qur’an,” tambahnya. (*)