Dosen Tamu dari Malaysia Mengajar di UMBY

Pada event kali ini, kami mengusung tema STEM di Malaysia.

Dosen Tamu dari Malaysia Mengajar di UMBY
Dosen tamu dari Malaysia mengajar di UMBY secara daring. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan International Guest Lecturer Series ketiga.

Guest Lecturer (dosen tamu) adalah kegiatan perkuliahan oleh dosen tamu asing atas undangan penyelenggara yang ditujukan bagi mahasiswa dan dosen fakultas, jurusan, prodi penyelenggara dan dapat juga mahasiswa dan dosen undangan dari lintas fakultas, jurusan atau prodi.

Kepala Humas UMBY, Widarta MM, Rabu (20/12/2023),  menjelaskan kegiatan telah dilaksanakan Senin (18/12/2023)  melalui zoom meeting dan diikuti 77 peserta.

Pada seri kali ini hadir pakar Science, Technology, Engineeting dan Mathematics (STEM) dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Prof Madya Dr Mazlini binti Adnan dengan tema How is the Implementation of STEM Education in Malaysia.

Materi pengajaran dosen tamu dari Malaysia. (istimewa)

"STEM merupakan pendekatan lintas disiplin ilmu yang mengintegrasikan keempat bidang tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan matematika melalui pendekatan praktis, pemecahan masalah, serta penerapan konsep-konsep dalam kehidupan sehari-hari," terang Widarta.

International Guest Lecturer merupakan program rutin yang dilaksanakan Prodi Pendidikan Matematika setiap satu semester sekali, sedangkan guest lecturer skala nasional biasanya 2-3 pembicara nasional setiap semesternya.

Ini merupakan salah satu persiapan yang dilakukan oleh prodi untuk akreditasi di tahun 2027.

“Pada event kali ini, kami mengusung tema STEM di Malaysia. Karena kami ingin membekali mahasiswa untuk menambah pengetahuan baru terkait penerapan STEM di Malaysia sehingga dapat dikolaborasikan dengan STEM yang sudah biasa dilakukan. Kedua negara memiliki perkembangan dan tantangan yang berbeda sehingga dapat menambah insight baru bagi mahasiswa,” ungkap Nafida Hetty Marhaeni M Pd, Kaprodi Pendidikan Matematika UMBY.

Penjelasan seputar tujuan pembelajaran matematika di UMBY. (istimewa)

Sedangkan Mazlini binti Adnan menyampaikan perkembangan STEM di Malaysia dilakukan dengan mengintegrasikan ke dalam kurikulum sebagai bagian dari usaha memajukan pendidikan di negara itu.

Pemerintah Malaysia juga telah mendorong kolaborasi antara industri dan institusi pendidikan untuk memperkuat pendidikan STEM.

“Sama seperti Indonesia, tantangan utama di Malaysia adalah dalam pelatihan guru dan sumber daya yang memadai untuk mengimplementasikan STEM dengan efektif. Tidak semua materi matematika dapat dilakukan dengan pendekatan STEM karena waktu yang dibutuhkan untuk penerapan pendekatan tersebut cukup detail. Di Malaysia hanya beberapa materi saja di setiap semester yang mengintegrasikan STEM,” tambah Prof Mazlini.

Dia memberikan beberapa contoh implementati STEM dengan strategi PIL (Inquiry-based learning project). PIL merupakan integrasi STEM pedagogi dengan konsep Exploring, experiment and experience, collaborate, create and communicate. Terdapat empat fase penerapan PIL.

ARTIKEL LAINNYA: Banyak Sekolah Ingin Menggeliatkan Kembali Ekskul Teater

Fase pertama, inquiry yaitu guru menunjukkan gambar atau video pembelajaran dan menanyakan apa yang siswa ketahui dan apa yang ingin mereka ketahui, dilanjutkan kedua dengan fase eksplorasi yaitu siswa mencari informasi dan merencanakan.

Fase ketiga adalah eksperimen yaitu siswa menginvestigasi dari hasil desain atau rencana yang dibuat. Pada fase terakhir atau keempat yaitu refleksi dilakukan dengan siswa mempresentasikan temuannya dan mengapresiasi temuan siswa lain.

Dari penerapan ini, dirinya telah menghasilkan beberapa produk seperti PIL Cerdas STEM, MOSTEM, Rumah Kutai, Mini Desa STEM@School, modul STEM-C, komik STEM, dan pspoly game.

“Seminar ini menambah wawasan saya tentang STEM yang diimplementasikan di Malaysia termasuk program dan dampaknya pada pendidikan. Saya juga semakin paham bahwa sebagai calon pendidik dapat menerapkan pendekatan STEM pada pembelajaran yang ternyata menjadi peluang untuk penelitian atau proyek kolaboratif yang tersedia,” ungkap Djiana Nurpratiwi, mahasiswa Pendidikan Matematika UMBY. (*)