Disabilitas dan Lansia Peroleh Bantuan, Program Jaring Pengaman Sosial
Program Jaring Pengaman Sosial merupakan bantuan sosial yang tidak terencana.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan alat bantu bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia program Jaring Pengaman Sosial, di Pendopo Rumah Bupati, Kamis (27/7/2023).
Bupati menyerahkan bantuan secara simbolis berupa printer scanner kepada dua pusat kesejahteraan sosial (Puskesos) dan alat bantu kepada tujuh penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Program Jaring Pengaman Sosial merupakan bantuan sosial yang tidak terencana yang diberikan kepada penduduk Kabupaten Sleman dan/atau bukan penduduk Kabupaten Sleman yang pemberiannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Bupati Kustini menyampaikan, bantuan diserahkan untuk membantu mobilitas penerima agar lebih mudah beraktivitas dan dapat terus mengambangkan potensi yang dimiliki. Dengan begitu, fasilitas tersebut sekaligus dapat meringankan pendamping penerima manfaat.
BERITA LAINNYA: 63 Persen ASN Pemkab Kebumen Menjadi Muzaki Baznas
“Pemerintah Kabupaten Sleman tidak membedakan antara masyarakat disabilitas dan non-disabilitas. Sehingga dengan bantuan ini mangga dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk bapak ibu beraktivitas, untuk berkarya, berbisnis dan memaksimalkan potensi yang dimiliki,” jelas Kustini.
Kustini menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya memenuhi fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
Tak hanya untuk warga disabilitas, bagi lansia pun Kustini juga berharap bantuan yang diberikan dapat mempermudah aktivitas sehari-sehari.
Dengan demikian, lansia Kabupaten Sleman dapat lebih produktif dengan kegiatan positif dalam menikmati masa tua.
BERITA LAINNYA: 20 Perusahaan Ikut Job Fair Musaba
Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi, melaporkan diserahkan bantuan alat bantu tahap kedua tahun 2023 kepada total 55 penerima dengan nilai biaya Rp 334.470.000.
Wujud bantuan yang diserahkan di antaranya kaki palsu, brace, kursi roda standar, kursi roda 4 in 1, kruk dan alat bantu dengar. Selain itu juga diserahkan alat pendukung kerja berupa 20 printer scanner bagi 20 Puskesos.
“Sampai akhir 2022 kemarin sudah ada 23 Puskesos di Kalurahan-Kalurahan. Pada tahun 2023 ini akan ditumbuhkan 23 Puskesos di 10 Kalurahan. Layanan ini menjadi wahana untuk memberikan kegiatan pelayanan sosial bersama secara sinergis dan terpadu antara kelompok masyarakat di desa/kalurahan penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” kata Mustadi. (*)