Direktur Rumah Sakit Akui Terima Tagihan Hotel Tempat Transit Tenaga Kesehatan

Direktur Rumah Sakit Akui Terima Tagihan Hotel Tempat Transit Tenaga Kesehatan

KORANBERNAS ID, PURWOREJO -- Direktur RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, Gusnatul Arifin, mengaku pihaknya mendapat tagihan biaya transit tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menangani pasien Covid-19 di Hotel Ganesha.

Kemungkinan, ini terjadi karena pihak Perusahaan Umum Aneka Usaha (PDAU) milik Pemkab Purworejo yang menaungi Hotel Ganesha belum ada kesepakatan dengan Pemkab setempat.

"Kami mendapat tagihan dari Hotel Ganesha dan kami belum siap, karena mata anggaran belum ada. Daripada tagihan semakin besar, maka nakes saya tarik dulu dari hotel Ganesha," ujar Gustanul melalui sambungan telepon kepada koranbernas.id, Rabu (6/5/2020).

Menurut dia, persoalan tersebut saat ini sedang digodok oleh Setda Pemkab Purworejo.

Secara terpisah, Direktur Perumda Aneka Usaha, Didik Prasetyo Adi SH, menegaskan pihaknya selaku pengelola Hotel Ganesha tidak pernah membuat tagihan biaya penginapan para tenaga kesehatan yang transit di hotel tersebut. Baik tagihan kepada RSUD Dr Tjitrowardojo apalagi kepada para nakes.

“Jika ada berita yang menyebutkan Hotel Ganesha mengeluarkan slip tagihan, itu ngawur. Tidak ada sama sekali yang namanya tagihan,” terang Didik, melalui pesan singkat kepada koranbernas.id.

Menurut Didik, selama 12 hari menginap di Hotel Ganesha, para nakes dilayani seperti halnya tamu. Termasuk keperluan berbuka dan sahur. Semuanya dilayani sebaik-baiknya.

Dia menjelaskan, karyawan hotel juga tidak pernah berkomunikasi secara langsung dengan para nakes, kecuali melalui pesan WhatsApp.

“Para nakes itu transit di Hotel Ganesha atas kebijakan Pemkab Purworejo dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Hotel Ganesha milik Pemkab, jadi kami sama sekali tidak memikirkan biaya penginapan. Apalagi kami tahu nakes saat ini melaksanakan tugas sangat penting untuk negara,” jelas Didik. (sol)