Didi Kempot Bersanding dengan Bettle Legendaris Dalam JVWF 2019
KORANBERNAS.ID -- Perhelatan Jogjakarta Volkswagen Festival (JVWF) 2019 akan digelar pada 9 - 10 November mendatang. Bersamaan dengan peringatan hari pahlawan, festival dua tahunan ini mengangkat tema Soul of A Hero yang diselenggarakan oleh Volkswagen Yogyakarta adalah puncak dari rangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak Oktober lalu.
Rangkaian acara road to JVWF 2019 diselenggarakan setiap Selasa malam di Asmara coffee shop sepanjang Oktober 2019. Diar Sahudi, musisi asal Yogyakarta yang ikut terlibat mengorganisir para musisi yang terlibat dalam JVWf 2019 menyampaikan bahwa, Beberapa band lokal antara lain Dr Feel Good band yang beraliran klasik rock dan duo rapper D.P.M.B akan ikut memeriahkan perhelatan tersebut.
"Selain musik-musik terbaik yang akan dibawakan, JVWF 2019 juga akan memberikan ruang bagi Komunitas Jazz, Komunitas Blues, Komunitas Rock hingga Komunitas reggae dan beberapa grup band asal Yogyakarta," tandas musisi sekaligus pencipta lagu ini saat memberikan keterangan kepada media Jumat (18/10/2019) di Pulang ke Uttara, Sleman, Yogyakarta.
Selanjutnya untuk artis nasional akan tampil The Godfather of Brokenheart yaitu Didi Kempot. Dihadirkannya Didi Kempot bukan karena mengikuti trend yang saat ini terjadi di dunia musik tanah air. Hadirnya pelantun lagu-lagu Campursari yang kini kembali booming ini diakui Oleh Ketua JVWF 2019 Tjahjo Widjojono sudah merupakan kesepakatan sejak lama.
"Menurut kami lirik lagu-lagu Didi Kempot bisa mewakili banyak kalangan, karena figur Didi yang memiliki banyak penggemar lintas usia. terlebih karir Didi Kempot yang memulai dari nol, sangat sesuai dengan tema JVWF 2019 yaitu Soul of A Hero," imbuhnya.
Demi memanjakan penggemar VW tanah air, bersama teamnya Tjahjo mendatangkan Volkswagen Bettle yang sangat Istimewa dari Negeri Sakura, Jepang. VW Bettle atau VW Kodok dengan tahun produksi 1952 besutan Flat4 Tokyo Japan ini merupakan karya legendaris yang sudah mengalami modifikasi sedemikian rupa.
Mesin yang sudah ditingkatkan dari 1.600 cc menjadi 2.180 cc ini bisa membuat VW bettle ini melaju pada jarak 400 meter hanya dalam delapan detik. Builder Takashi Komori pemilik Bengkel sekaligus museum VW terkemuka di Jepang membuat VW ini tak hanya terlihat baik dari penampilan, namun mampu mengaspal sirkuit-sirkuit balap di negaranya.
"Bettle ini dipinjam selama beberapa hari demi penggemar VW tanah air, harapannya diwaktu mendatang akan ada builder-builder negara lain yang tertarik ikut mendatangkan VW legendaris mereka ke jogja volkswagen festival tahun-tahun mendatang," pungkasnya.
Selain itu, pada tiga November mendatang akan diadakan lomba papercraft untuk anak-anak. acara yang dilaksanakan di Plaza Ambarrukmo ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia otomotif kepada anak-anak khususnya Volkswagen.
Sementara di Lapangan Udara Gading Gunungkidul Di hari yang sama akan berlangsung ajang Indonesia drag VW series dengan tema "201 on Jogja". Drag VW Series ini merupakan bagian dari kegiatan yang akan memperebutkan piala ketua Volkswagen Indonesia Komjen (purn) Nanan Soekarna dan kepala staf angkatan udara marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Ikut meramaikan kegiatan JVWF 2019, pegiat seni Ardyan Gecho akan menggarap art work pada JVWF 2019. Ardyan adalah seorang seniman muda sekaligus stroke survivor yang terpaksa menggunakan tangan kirinya untuk membuat karya-karya seni rupa karena kelumpuhan pada sisi tubuh bagian kanan akibat stroke. Selain itu pelukis muda Fakhrul akan membuat instalasi seni khusus untuk JVWF 2109 pada media alumunium.
Selain itu disediakan pula tempat khusus untuk seniman-seniman Yogyakarta. Spot bernama Kunstintallation yang berarti Art Instalasi adalah spot khusus bagi seniman-seniman Yogyakarta untuk memamerkan karya seninya yang berhubungan dengan VW ataupun Porsche. Karya-karya seni ini menjadi salah satu daya tarik yang belum pernah ada di festival VW lain.(yve)