Diantar Ojol, Warga Desa Guwosari Terima Jatah Hidup

Diantar Ojol, Warga Desa Guwosari Terima Jatah Hidup

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sejak Sabtu (20/6/2020) pagi, Paguyuban ojek online (ojol) Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul sudah berdatangan ke Kantor Balai Desa. Mengenakan seragam warna hijau, para driver ojol mengangkut paket sembako dan daftar nama yang akan menerima. Dilepas oleh Lurah Desa, Masudi Rahmad SIP, para driver ojol pun berkeliling desa untuk ‘menyapu’ warga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan.

“Jadi kami melakukan pendataan, siapa yang berhak mendapatkan bantuan. Kami melakukan pendataan dengan teliti sehingga penerima tidak ada yang menerima dobel bantuan, PNS, TNI/Polri, pensiunan, pegawai BUMN maupun BUMD,” kata Masduki, di lokasi.

Mereka yang menerima adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima bantuan, baik yang bersumber dari pusat  ataupun bantuan bersumber dari anggaran pemerintah daerah. Jumlahnya ada 565 Kelapa Keluarga (KK) yang kemudian diberi bantuan paket sembako masing-masing semilai Rp 150.000 dipotong biaya kirim ojol Rp 5.000 untuk tiap paketnya.

Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) itu bersumber dari Dana Desa (DD) sesuai dengan Perbup No 47/2020 tentang “Pengelolaan Keuangan Desa”, maka desa diberi kewenangan JPS berupa Jaminan Hidup (Jadub) dan program lain dalam penanganan Covid-19.

“Kami melibatkan ojol, karena memang dalam masa pendemi ini pendapatan atau order mereka juga menurun,” kata Lurah Masduki. Selain tentunya untuk menjaga physical distancing dan mengurangi kerumunan di Desa Guwosari.

“Kami harus selalu memakai protokol kesehatan, dan kami juga selalu menekankan kepada warga untuk melakukan itu. Ada satu yang positif, alhamdulillah kini satu warga kami itu sudah sembuh,” tambahnya. (eru)