Di Depan Mantan Kepala Desa, Bupati: Tak Boleh Habis Manis Sepah Dibuang
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Selasa (3/9/2025) menggelar rapat koordinasi dengan mantan kepala desa. Rapat setidaknya diikuti 200 orang, untuk menyerap aspirasi mereka.
Arif Sugiyanto mengatakan, rapat koordinasi untuk menjalin sinergitas antara Pemkab Kebumen.
“Mantan kepala desa pernah berjasa dalam mengemban tugas negara di lingkup pemerintah desa,” kata Arif Sugiyanto.
Menurut Arif, meskipun mereka sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala desa. Namun keberadaan mereka tidak boleh dilupakan, tanpa ada perhatian dari pemerintah. Para mantan ini pernah berjasa dalam membangun desa, dan bersinergi dengan Pemda.
“Jadi ibarat kata, tidak boleh ada istilah habis manis sepah dibuang,” ujar Arif Sugiyanto.
Arif Sugiyanto menambahkan, selama ini kades yang tidak memiliki tanah bengkok kan tidak ada gantinya. Sekarang tidak boleh ada lagi. Desa yang tidak punya bengkok, kadesnya harus diberikan insentif sebagai gantinya. Ini wujud azas keadilan.
“Tanpa ada komunikasi yang baik, kita tidak tahu apa yang menjadi kebutuhan mereka. Forum seperti menjadi bagian dari serap aspirasi mendengarkan keluhan mantan kades,” kata Arif Sugiyanto.
Saban Mahdi, mantan Kades Tambakrejo, Buluspesantren memberikan apresiasi atas perhatian Bupati terhadap mantan kades.
Ia bersama mantan kades lain merasa, di era pemerintahannya, perhatian terhadap desa dan jajaran di bawahnya luar biasa.
Perhatian Pemkab Kebumen terhadap pemerintahan desa dan jajarannya bagus Banyak inovasi yang telah dilalukan, diantaranya lomba desa berhadiah mobil.
“Lomba desa yang digagas Pak Bupati memotivasi kita agar lebih semangat lagi dalam bekerja,” kata Saban.
BPD mendapat insentif, serta jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, termasuk kades, perangkat desa yang lain, serta mantan kades. Jaminan ini diakui, sebelumnya belum pernah diberikan.
“Saat ini pembangunan di Kebumen sudah semakin maju dan semakin meluas sampai desa -desa. Ini harus dilanjutkan, sayang kalau berhenti hanya di periode pertama,” kata Saban. (*)