Di Bantul Ada Lima Orang Terinfeksi Covid-19 Dua Kali
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Angka terkonfirmasi positif covid-19 di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul terus meningkat. Hingga Minggu (3/1//2021) malam total positip Covid-19 adalah 561 orang dengan rincian sembuh 446 orang, meninggal 13 orang dan sakit 102 orang, semua di rumah sakit.
"Untuk kasus positif tadi, lima orang terinfeksi dua kali. Artinya yang bersangkutan pernah positif, sembuh dan kini positif lagi," kata Drs Fauzan Mu’arifin, Panewu Banguntapan, kepada koranbernas.id, Minggu (3/1/2021) malam.
Adapun untuk sebaran pasien meliputi 8 desa dan 38 dusun. Penyebaran yang terjadi akhir-akhir ini adalah adanya klaster keluarga, tempat kerja serta pelaku perjalanan.
"Ada fenomena pasien positip Covid-19 tidak terus terang dan tidak segera lapor ke Satgas RT setempat ketika terkonfirmasi positif. Bahkan yang sudah mengetahui adanya gejala pun kurang disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Adapun gejala umum adalah hilang indera penciuman dan perasa, pusing, batuk dan pilek, diare, muntah-muntah, dan sebagainya.
Masih banyak pula masyarakat yang kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan. Terutama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan maupun sosial keagaamaan. Disamping itu makin intensnya interaksi dengan pelaku perjalanan menyebabkan angka positif cenderung naik.
Untuk itu, Fauzan mengatakan sangat dibutuhkan peran serta warga untuk secara disiplin dan penuh kesadaran secara bersama-sama untuk memutus rantai penyerabaran Covid-19 dengan cara mengikuti anjuran pemerintah yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)/cuci tangan memakai sabun, meningkat stamina tubuh serta isolasi mandiri 14 hari secara disiplin bagi pemudik atau bagi yang mendapat rekomendasi.
"Saat interaksi kita tidak tahu apakah sehat atau sakit. Maka ditekankan benar agar selalu pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan. Mari bersama sama kita patuhi, agar keadaan segera normal,” katanya.
Fauzan melanjutkan, virus Covid-19 tidak bergerak. Manusialah yang menggerakkan kemana mana.
“Oleh karena itu, semua tergantung dari kita. Mari putus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan tidak kemana-mana, kecuali ada keperluan yang sangat penting seraya selalu memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga wabah ini segera hilang agar aktifitas bisa normal kembali," kata Fauzan. (*)