Deswita Prau Opak Tirtohargo Siap Sambut Wisatawan
Sariyati Wijaya 
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bagi yang ingin berwisata naik perahu sembari menikmati pemandangan pantai selatan, bentangan alam pengunungan, melihat jembatan Kretek II, maupun hutan mangrove, datang saja ke Deswita Prau Opak Tirtohargo.
Lokasinya berada di sisi selatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tepatnya sisi bawah sebelah barat jembatan Kretek II yang saat ini dalam proses pembangunan.
Melalui program 'Dinamika Desa' gelaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul, Rabu (30/3/2022), pengunjung diajak naik perahu selama 20 menit sembari melihat pemandangan.
Start dari Deswita Prau ke arah barat menuju hutan mangrove dan balik ke arah timur, finish di lokasi awal. Setiap pengunjung dikenakan tarif Rp 10.000 untuk menaiki perahu.
Petugas juga siaga di lokasi, siap menyambut kedatangan wisatawan. Berwisata tetap memperhatikan faktor keamanan, semua diminta mengenakan pelampung saat naik perahu.
"Kami membuka tempat ini setelah melihat potensi yang ada. Kita kelola bersama-sama secara swadaya," kata Sagiyo, tokoh masyarakat setempat.
Di antaranya yang sudah terwujud adalah bangunan mushala, tempat pertemuan dan warung. Penggunaan perahu bekerja sama dengan Laguna Depok serta meminjam milik nelayan. "Ada dua unit kapal yang kami operasikan," katanya.
Jam buka pengunjung mulai pukul 06:00 hingga pukul 18:00. Sejak mulai buka tiga bulan silam, pengunjung paling banyak datang saat akhir pekan dan hari Minggu.
Buntoro, warga lainnya mengatakan mereka membangun Deswita Prau Opak secara swadaya. Diharapkan keberadaan obyek wisata ini memberi kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. "Yang kami lakukan adalah bagaimana masyarakat berdaya dengan memaksimalkan potensi yang ada," kata Buntoro.
Salah seorang pengunjung, Anis Maulani (28) asal Prambanan mengatakan naik perahu bisa melihat pemandangan yang sangat indah sembari merasakan sensasi menyusuri Kali Opak. "Naik perahu bisa untuk hiburan dan menghilangkan penat karena pekerjaan," katanya. (*)
