Cinta Ditolak Mengamuk, Seorang Tewas Satu Lainnya Kritis

Cinta Ditolak Mengamuk, Seorang Tewas Satu Lainnya Kritis

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Seorang pria berinisial AY (55) asal Desa Secang Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo mengamuk hingga tega menganiaya WA (33) sampai tewas.

Penganiayaan berat yang terjadi di Desa Kedungkamal Kecamatan Grabag Purworejo, Minggu (31/10/2021), juga mengakibatkan satu orang lagi, yaitu ibu dari korban WA dalam kondisi kritis.

Peristiwa itu terjadi di rumah WA. Karyawan swasta yang tinggal di Dusun Lengis  Desa Kedungkamal itu meninggal dunia di RS Palang Biru Kutoarjo. Sedangkan ibu korban berusia 66 tahun dirawat di RSUD Tjitrowardojo Purworejo.

Saksi kejadian tersebut, Dedi Setiawan dan Muhleson menyebutkan AY masih dalam pengejaran petugas Polsek Grabag. Menurut keterangan saksi, kejadian itu dipicu pelaku yang mencintai korban WA, tetapi korban menolaknya sehingga pelaku gelap mata.

Awal mula peristiwa tersebut diketahui tetangga saat Minggu pagi Dedi mendengar orang minta tolong. "Saya mendengar orang minta tolong," ujar Dedi seperti disampaikan Humas Polres Purworejo, Minggu (31/10/2021).

Selanjutnya yang bersangkutan menuju asal suara dan melihat pelaku keluar dari rumah korban sambil berlari ke arah utara. Kemudian saksi Dedi masuk rumah korban dan melihat korban sudah tergeletak di lantai bersimpah darah. Dia segera meminta tolong warga sekitar.

Setelah itu, saksi lainnya yaitu Imam Mukti datang bersama warga sekitar dan membawa dua korban ke rumah sakit Palang Biru Kutoarjo.

Korban WA meninggal dunia di RS Palang Biru Kutoarjo sedangkan ibu korban dari RS Palang Biru Kutoarjo dirujuk ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo.

Kasi Humas Polres Purworejo Iptu Madrim Suryantoro, menyatakan benar kejadian tersebut. Saat ini pelaku dalam pengejaran Satuan Reskrim Polsek Grabag di-back up Satuan Reskrim Polres Purworejo.

“Semoga dalam waktu dekat tertangkap. Jenazah WA masih berada di rumah sakit menunggu proses pemeriksaan dari dokter Polda Jawa Tengah. Sementara ibunya baru saja menjalani operasi,” jelasnya.

Menurut Madrim kedua korban mengalami luka akibat serangan senjata tajam (sajam) tapi jenisnya belum diketahui. (*)