Cegah Hepatitis, Anggota DPR RI Sukamto Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Makanan

PHBS dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir merupakan pencegahan yang paling efektif.

Cegah Hepatitis, Anggota DPR RI Sukamto Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Makanan
Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, memberikan pengarahan pada kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat mengenai Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hepatitis, Rabu (7/2/2024), di Gedung Pertemuan Ganesha APMD Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang tergolong berbahaya, disebabkan kurangnya menjaga kebersihan terutama kebersihan makanan.

“Kesehatan begitu penting. Jangan sampai terkena hepatitis karena penyakit itu berbahaya,” ungkap Sukamto, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (7/2/2024), di Gedung Ganesha AMPD Yogyakarta.

Memberikan pengarahan serta memandu dialog acara Gerakan Masyarakat Sehat mengenai Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hepatitis, Sukamto mengimbau masyarakat tidak mengabaikan kebersihan dan senantiasa menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Kegiatan siang itu sekaligus sebagai wujud komitmen Sukamto sebagai wakil rakyat, supaya masyarakat terhindar dari penyakit peradangan hati atau liver yang disebabkan oleh infeksi virus tersebut.

Sebagai anggota DPR RI yang membidangi kesehatan, Sukamto menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI serta Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Pemberian suvenir untuk peserta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Di hadapan ratusan peserta yang hampir memenuhi gedung pertemuan tersebut, anggota DPR pusat yang pada Pemilu 2024 maju lagi ke DPR RI lewat Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V meliputi Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten itu, mempersilakan peserta bertanya langsung kepada ahlinya seputar penyakit hepatitis.

“Ayo, terbuka kesempatan untuk bertanya. Rugi kalau tidak bertanya,” pinta Sukamto.

Suami dari Ny Hj Suharni yang oleh DPP PKB diplot sebagai Calon Bupati Sleman pada Pilkada 2024 ini lantas menunjuk satu per satu peserta yang berebut tunjuk jari.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para penanya, Sukamto didampingi Eko Djoko Widiyatno SH MH, Caleg DPRD Kota Yogyakarta dari PKB Daerah Pemilihan (Dapil) 3 meliputi Tegalrejo, Jetis, Gedongtengen, memberikan suvenir untuk mereka.

Hadir pula dalam kesempatan itu caleg dari Partai Nasdem, Tri Kirana Muslidatun.

Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, memperkenalkan caleg. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Dua orang dokter yaitu dokter Endang Sri Rahayu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta serta dokter Ratna Budi Hapsari dari Kemenkes RI sebagai pemateri kegiatan tersebut menjawab pertanyaan peserta, satu per satu.

“Hepatitis sangat bisa dicegah dengan PHBS. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, itu pencegahan yang paling efektif. Kemudian, menjaga makanan supaya tidak terkontaminasi virus dengan cara menghindari makanan basi. Biasanya ini ibu-ibu karena eman-eman,” kata dokter Endang.

Pencegahan juga bisa dengan mengonsumsi makanan sehat dan tercukupi gizinya. Dari isi piring menu makanan terbagi menjadi sepertiga mengandung karbohidrat, seperti lagi sayuran dan selebihnya lauk-pauk.

Dia menambahkan gejala seseorang apakah terkena hepatitis A, hepatitis B atau hepatis C adalah sama. “Yang bisa membedakan A, B atau C berdasarkan hasil laboratorium,” ungkapnya.

Sedangkan gejala klinis hepatitis akut di antaranya demam, mual, muntah dan nyeri perut. Adapun hepatitis kronis penyembuhannya memerlukan waktu yang relatif lama.

Sukamto bersama istri, Hj Suharni, bernyanyi bersama. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Sependapat, Dokter Ratna menambahkan hepatitis ada yang akut dan kronis. Hepatitis akut bisa sembuh dengan sendirinya tanpa obat selama lima sampai enam bulan.

“Biasanya dokter memberikan obat untuk menguatkan daya tahan tubuh, salah satunya curcuma atau temu lawak. Yang terkena hepatitis kronis jangan coba-coba pakai temulawak tetapi harus pakai obat dari dokter,” jelasnya.

Inilah pentingnya menjaga kesehatan dengan cara rutin kontrol kesehatan setiap bulan atau dua bulan sekali. Sebenarnya tidak sedikit yang terindikasi hepatitis B dan hepatitis C namun tidak ada gejalanya.

Menurut dia, tidak ada gejala bukan berarti tidak ada virusnya. “Virus itu ada di dalam tubuh tetapi terjaga oleh (kekuatan) daya tahan tubuh. Jika stres dan capek, virus bisa berkembang,” tandasnya.

Gerakan Masyarakat Sehat mengenai Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hepatitis kali ini juga dimeriahkan hiburan spontan. Seorang peserta menyumbangkan suaranya membawakan lagu Suket Teki.

Usai secara resmi ditutup, acara kemudian dilanjutkan pertemuan internal, koordinasi dan perkenalan caleg. (*)