Calon Bupati Gunungkidul Terpilih, Jadikan Macan Kendaraan Pribadi

Calon Bupati Gunungkidul Terpilih, Jadikan Macan Kendaraan Pribadi

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Demi mendukung kegiatan operasional kedinasan, calon bupati terpilih Gunungkidul, Sunaryanta, membeli mobil Maung 4x4 produksi PT Pindad (Persero). Tak ingin membebani APBD, maka pensiunan TNI AD berpangkat Mayor ini, mengeluarkan uang pribadi sekitar Rp 600 juta untuk bisa membawa pulang mobil Maung alias macan berwarna hijau army dof, sesuai pesanannya.

Hal ini menjadi pembeda, karena bupati periode sebelumnya, selalu menggunakan mobil dinas yang dibeli dengan dana APBD. Namun mantan ajudan pribadi Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu ini justru tidak menggunakan kendaraan yang lazim seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport atau kendaraan sekelas bupati pada umumnya.

Sunaryanta memilih jejak Bupati jember terpilih, Hendy Siswanto, dengan mobil produksi Pindad yang diberi nama Maung Pindad. Untuk membeli kendaraan layaknya mobil taktis militer ini, Sunaryanta pun mengeluarkan uang pribadinya. Mobil senilai Rp 600 juta ini pun direncanakan pekan depan sudah bisa mengaspal di Gunungkidul untuk digunakan operasional sebagai bupati.

"Ini merupakan apresiasi kita terhadap produk anak bangsa, karena ini buatan indonesia," ungkap Sunaryanta, Selasa (23/02/2021) siang, kepada wartawan.

Selain bentuk apresiasi atas karya anak bangsa, menurut Sunaryanta, mobil Pindad ini sesuai dengan karakter geografis di Gunungkidul. Kontur tanah dan bebatuan dengan banyaknya tanjakan serta jalan di pedalaman yang sulit dilalui kendaran biasa, membuatnya memilih kendaraan operasional yang sesuai.

"Saat kampanye memang sering ada jalan yang sulit dilalui. Makanya dengan Maung Pindad ini sangat cocok," jelasnya.

Ketika disinggung mengenai kerelaan merogoh uang pribadi untuk membeli mobil Pindad ini, Sunaryanta mengaku, dia memiliki komitmen tidak mengganggu struktur APBD Gunungkidul. Menurutnya APBD Gunungkidul masih kecil, sehinggga tidak perlu diganggu untuk kegiatan besar.

"Makanya saya gunakan uang pribadi. Ke depan kita juga berusaha meningkatkan pendapatan dengan anggaran anggaran dari luar APBD saat ini," tambah anak petani asal Padukuhan Kwarasan Wetan, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar ini.

Menurut informasi yang dirilis PT Pindad, mobil Maung Pindad ini menggunakan mesin berkapasitas 2.496 CC dengan enam cilinder DOHC 4x4. Mesin juga menggunakan mesin Toyota Hilux. (*)