Bupati Sleman Serahkan Dana Hibah Pendidikan, Periode Pertama Rp 500 juta

Bisa untuk perbaikan cat kelas, pagar ataupun alat peraga pendidikan.

Bupati Sleman Serahkan Dana Hibah Pendidikan, Periode Pertama Rp 500 juta
Penyerahan hibah pendidikan tahun 2023 periode pertama, Senin (24/7/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pendidikan menyerahkan hibah pendidikan Tahun 2023 periode pertama, Senin (24/7/2023).

Hibah secara simbolis diserahkan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Ruang Rapat Bupati kepada empat perwakilan penerima yakni SD Muhammadiyah Pakem, SD Muhammadiyah Balerante, TK Tunas Padi dan TK Harapan. Masing-masing perwakilan menerima dana hibah sebesar Rp 50 juta.

Bupati Kustini memberikan arahan kepada penerima untuk selalu mencatat data pemanfaatan hibah. Perbedaan besaran hibah, Kustini mengimbau agar tidak dijadikan bahan iri ataupun perselisihan, karena jumlah yang diberikan telah disesuaikan dengan kebutuhan tiap satuan pendidikan. Diharapkan fasilitas yang telah diberikan dapat memaksimalkan sarana dan prasarana pendidikan.

“Dengan adanya fasilitas ini silakan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memaksimalkan sarana dan prasarana pendidikan. Bisa untuk perbaikan cat kelas, pagar ataupun alat peraga pendidikan. Silakan, mari kita fasilitasi anak-anak kita agar nyaman ketika belajar dan mendapatkan layanan pendidikan secara maksimal," kata Kustini.

Kustini berpesan agar sekolah dapat memfasilitasi siswa dengan membedakan toilet laki-laki dan perempuan. Hal itu menjadi salah satu upaya perlindungan kepada anak, sekaligus menjadi bentuk edukasi sejak dini.

Langkah tersebut dilakukan sebagai wujud keseriusan Kabupaten Sleman sebagai penerima penghargaan Kabupaten Layak Anak dua kali berturut-turut.

"Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk memenuhi hak dan memberikan perlindungan kepada anak," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menyampaikan hibah pendidikan secara keseluruhan diserahkan kepada 20 lembaga PAUD dan SD, baik formal maupun non-formal.

Masing-masing penerima mendapatkan besaran hibah yang bervariasi. Jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan penerima hibah.

“Program hibah pendidikan mempunyai fleksibilitas penggunaan. Hibah kali ini digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, rehab pagar, rehab bangunan, pembelian laptop, pembelian mebel, pembelian APE oleh 20 satuan pendidikan penerima," jelas Ery. (*)