Bukit Panggul Disiapkan untuk Isolasi Pemudik

Bukit Panggul Disiapkan untuk Isolasi Pemudik

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Warga perantauan asal Dusun Cangkring dan Dusun Ngajaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul siap melakukan isolasi diri ketika kembali ke kampung halaman. Mereka akan menempati bangunan di Bukit Panggul yang merupakan lokasi wisata baru di perbukitan nan hijau sejuk, jauh dari pemukiman penduduk.

Di tempat itu sudah terbangun pendopo yang luas yang nanti bisa digunakan untuk istirahat. Juga ada dapur serta kamar mandi. Fasilitas tersebut dibangun tahun 2019 menggunakan dana APBDesa Sidomulyo untuk kepentingan pengembangan wisata Bukit Panggul.

“Nanti di sini bisa digunakan untuk beristirahat dan isolasi mandiri oleh pemudik. Pemerintah desa tentu akan support,” kata Edi Murjito, Lurah Sidomulyo, didampingi Bhabinkamtibmas Aipda Siswanta, saat meninjau lokasi, Senin (30/3/2020). Sebelumnya, Lokasi tersebut telah dibersihkan serta disemprot disinfektan.

Untuk data pemudik di Dusun Cangkring rencana ada 5 orang dan Dusun Ngajaran ada 2 orang. “Kalau untuk total se Desa Sidomulyo  yang sudah masuk laporannya 30 orang. Mereka telah kita data, baik dari pemerintah desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas maupun pihak terkait,” katanya.

Pemudik tersebut berasal dari Afrika (seorang pelaut), dari Taiwan, Jakarta, Bogor, Kalimantan Timur serta Semarang. Kepada pemudik diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan  tidak interaksi dengan warga sekitar atau menjaga jarak.

Apalagi, diketahui untuk Kecamatan Bambanglipuro ada satu pasien positif anak usia 7 tahun yang dirawat di RS Panembahan Senopati  Bantul. Anak tersebut terpapar virus Corona setelah bertemu dengan ayahnya yang baru saja mudik kerja dari Bogor.

“Kami terus sosialisasikan agar masyarakat semakin sadar bahwa ancaman virus Corona itu nyata dan harus mematuhi segala anjuran dari petugas,” kata Lurah Edi.

Termasuk pihaknya telah komunikasi dengan BPD Desa untuk membahas penggunaan Dana Desa (DD) bagi kepentingan penanggulangan wabah tersebut. “Kami sudah bertemu membahas hal ini dan nanti DD tersebut digunakan untuk penanganan virus Corona bagi warga kami yang berjumlah 2.000 Kepala Keluarga (KK),” katannya.

Sementara Aipda Siswanta mengatakan, pihaknya secara bersama-sama terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk mengenai Maklumat Kapolri, agar semua mematuhi. “Kami mendata semua pemudik yang datang dan juga memberikan imbauan untuk isolasi 14 hari. Juga melarang adanya keramaian sesuai Maklumat Kapolri demi keamanan bersama,” katanya. (eru)