Budi Daya Nila dengan Kincir Air Hasilnya Empat Kali Lipat

Kelompok Mina Makmur, Minggir Sleman pada November 2023 mendapatkan benih nila 109 kg.

Budi Daya Nila dengan Kincir Air Hasilnya Empat Kali Lipat
Panen ikan nila dengan kincir air di KPI Mina Makmur, Kedungprahu Sendangrejo Minggir Sleman, Kamis (29/2/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sebagai inovasi terapan bidang teknologi budi daya ikan di Kabupaten Sleman, Sistem Budidaya Nila dengan Kincir Air (Sibudidikucir) yang dirintis mulai tahun 2016 menyedot perhatian pembudidaya ikan nila terutama segmen pembesaran.

Pembudidaya tergiur dengan produktivitas yang meningkat empat kali lipat. Peningkatan ini memberikan margin tambahan penghasilan Rp 6 juta - Rp 12 juta per periode per kolam. Perkembangan jumlah yang masif menjadi bukti teknologi ini diminati.

“Inovasi ini umumnya diterapkan pada budi daya pembesaran untuk menghasilkan ikan nila konsumsi ukuran 4-6 ekor per kg," kata Suparmono, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman di sela-sela panen ikan nila dengan kincir air di KPI Mina Makmur, Kedungprahu Sendangrejo Minggir, Kamis (29/2/2024).

Menurut Suparmono, keunggulan Sibudidikucir yaitu teknologi meningkatkan produktivitas empat kali lipat dibanding budi daya semi intensif. Kemudian, mudah penerapannya di lapangan dan memberi keuntungan yang layak secara analisa ekonomi.

Diungkapkan, Sibudidikucir mampu meningkatkan produktivitas kolam menjadi 8-10 kg per meter persegi per panen. Peningkatan produksi diperoleh dari penambahan padat tebar benih nila pada hitungan 40 ekor per meter persegi.

ARTIKEL LAINNYA: Rapat Anggota Tahunan KPRI-KP2KS Jadi Momentum Penyempurnaan Kinerja Koperasi

Selama proses produksi selama 3-4 bulan pakan yang diberikan sebanyak 3-5 persen dari berat biomas dengan kandungan nutrisi protein di atas 30 persen.

"Ikan konsumsi 4-6 ekor bisa dipanen secara parsial sesuai dengan permintaan pasar. Peningkatan produktivitas didukung oleh kualitas media air kolam yang sesuai untuk pertumbuhan meskipun dengan kepadatan tinggi," kata Suparmono.

Kelompok Mina Makmur, Kedungprahu Sendangrejo Minggir Sleman pada bulan November 2023 mendapatkan sarana prasarana benih nila 109 kg, pakan pelet 41 zak, kincir 1 PK satu unit dan genset 1 unit. Kegiatan dimulai pada pertengahan November 2023 dan saat ini dipanen pada 29 Pebruari 2024.

Hasil akhir kegiatan selama 105 hari atau tiga bulan pemeliharaan, total produksi 1,05 ton. Harga penjualan sebesar Rp 25.500 per kg dan mendapatkan hasil penjualan Rp 26.775.000.

Sedangkan total biaya produksi mencapai Rp 20.198.000 sehingga mendapatkan keuntungan sebesar Rp 6.577.000. (*)