BPIP Safari Salam Pancasila ke Jayapura

BPIP Safari Salam Pancasila ke Jayapura

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Setelah pidato kebangsaan di depan ribuan Bintara Polda Papua Barat dan mempopulerkan Salam Pancasila di Kodam Kasuari, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Prof KH Yudian Wahyudi M.A., Ph.D, meneruskan safari Pancasila ke ujung paling timur Indonesia, tepatnya ke Kodam Cendrawasih Provinsi Papua, Rabu (26/1/2022) lalu.

Dalam kunjungan ke Makodam Cendrawasih ini, Prof Yudian menjelaskan perlunya kerja sama dalam penguatan pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke seluruh warga dan wilayah Indonesia. Kepala BPIP menyebutkan bahwa program pembinaan tersebut bisa dilakukan secara terstruktur seperti kurikulum pendidikan dan pelatihan, maupun melalui pembudayaan sehari-hari. Pada kesempatan ini Yudian secara khusus memperkenalkan Salam Pancasila sebagai salah satu metode pembudayaan nilai-nilai Pancasila.

"Salam Pancasila diperkenalkan oleh Presiden Soekarno sebagai salam nasional dan pemersatu di antara berbagai kelompok bangsa yang beragam. Tata cara salam Pancasila seperti ini, pertama tangan kanan naik setinggi telinga, kemudian diikuti jari lima bersatu yang maknanya bahwa bangsa Indonesia telah merdeka. Lalu diikuti dengan suara Salam Pancasila," papar Yudian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).

Yudian menambahkan, Salam Pancasila bukan untuk mengganti salam keagamaan, tetapi bermaksud untuk mempersatukan masyarakat. Sehingga diperlukan dorongan oleh semua komponen bangsa, termasuk para anggota TNI Kodam Cendrawasih.

Selain mengenalkan Salam Pancasila, Prof Yudian juga mengajak Pangdam Cendrawasih beserta jajarannya untuk berkolaborasi dalam program-program PIP, khususnya program-program yang menyasar masyarakat Papua secara keseluruhan yang juga menjadikan program PIP menjadi program unggulan antara BPIP RI dengan TNI AD.

Sementara itu, Pangdam Cendrawasih menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Kepala BPIP RI beserta jajarannya yang telah datang jauh-jauh dari Jakarta guna mengajak Kodam Cendrawasih berkolaborasi bersama dalam membumikan Pancasila.

"Saya sangat setuju bahwa Pancasila ini harus dibumikan melalui berbagai cara yang memiliki daya tarik bagi masyarakat," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa peran aktif pemerintah dan adat sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga pemerintah melalui BPIP RI dan Kodam Cendrawasih diharapkan dapat berkolaborasi dengan masyarakat adat Papua.

Pangdam Cendrawasih juga mendorong pelaksanaan PIP untuk menggunakan cara-cara baru melalui platform digital. Hal tersebut diafirmasi oleh Romo Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, yang merasakan bahwa digitalisasi telah berdampak besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah produksi informasi yang seringkali ditentukan oleh kepentingan.

"Hadirnya digitalisasi membuat kepentingan selalu muncul di media sosial. Melalui kepentingan itulah informasi kemudian diputarbalikkan, sehingga fakta dan opini sulit untuk dibedakan," imbuhnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Plt. Sestama BPIP RI, Dr Drs Karjono SH M.Si, siap mendorong penuh program sosialisasi Salam Pancasila yang selama ini telah menjadi program prioritas BPIP RI untuk digaungkan kembali di seluruh pelosok negeri. (*)