Blibli Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Perdana Rp 450 per Saham

Blibli Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Perdana Rp 450 per Saham

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--PT Global Digital Niaga Tbk (“Blibli” atau “Perseroan”; BEI: “BELI”), pada hari ini resmi tercatat di papan utama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “BELI”. Blibli menawarkan 100% saham baru (primary shares) kepada investor domestik dan qualified institutional buyer internasional melalui distribusi Reg S/ 144A.

Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan, berhasil mencatatkan Harga Perdana mendekati batas atas rentang harga penawaran pada Rp 450 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Blibli berhasil dimaksimalkan sepenuhnya, hingga mencapai batas atas sebanyak 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor, setelah Penawaran Umum Saham Perdana, sehingga dapat menggalang dana IPO gross sekitar Rp8 triliun (AS$513 juta).

Penawaran umum saham perdana ini, mendapatkan dukungan dan minat yang kuat dari berbagai investor domestik dan internasional. Antara lain sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya. Antusiasme investor berhasil mencatatkan tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 4,4 kali lipat pada Penjatahan Terpusat (pooling portion), sehingga menyebabkan peningkatan jumlah alokasi Penjatahan Terpusat dari 2,5% menjadi 5,0% dari keseluruhan jumlah penawaran.

CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto dalam rilisnya menyampaikan apresiasi kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi, baik dari kalangan institusi maupun ritel (individu). Ini menjadi bukti kepercayaan bagi Blibli. “Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi,” kata Kusumo, Selasa (8/11/2022).

Dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp53,3 triliun (setara dengan AS$3,4 miliar1 ), Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak Mei 2022. Blibli merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang tahun 2022.

Ini juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia. Perseroan berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi.

Komisaris Utama Blibli, Martin Basuki Hartono mengatakan, aksi korporasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia. “Dengan diperdagangkannya saham BELI di BEI, kami berharap akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor teknologi di Indonesia, serta membawa efek positif terhadap perekonomian digital di dalam negeri,” tutur Martin.

Dana bersih himpunan IPO yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja. Dalam IPO Blibli, Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte bertindak sebagai Joint Global Coordinators (JGC). Sedangkan PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas, bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters/JLU).

Kemudian PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bersama dengan sindikasi lainnnya bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek.

Sebagaimana diketahui, PT Global Digital Niaga Tbk (“Blibli” atau “Perseroan”; BEI: “BELI”), merupakan pelopor ekosistem perdagangan dan gaya hidup omnichannel yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi melalui konektivitas digital.

Blibli mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka. Selain itu, Blibli juga berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur Blibli InStore dan Click&Collect, serta didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman langsung lewat layanan Blibli Express Services (BES), dan berbagai mitra logistik pihak ketiga.

Pada tahun 2017, Blibli mengakuisisi tiket.com untuk memperluas layanan hingga perjalanan, akomodasi, dan pengalaman gaya hidup. Pada tahun 2021, ekosistem omnichannel Blibli semakin lengkap dengan penambahan produk segar dan kebutuhan sehari-hari bagi pelanggannya melalui akuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk (BEI: “RANC”) yakni perusahan pengelola sejumlah supermarket seperti Ranch Market dan Farmers Market. (*)