Biaya KIE Rp 10 Miliar Tidak Menggunakan APBD

Biaya KIE Rp 10 Miliar Tidak Menggunakan APBD

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan biaya penyelenggaraan Kebumen International Expo (KIE) mencapai Rp 10 miliar. Namun biaya sebanyak itu tidak menggunakan APBD Kabupaten Kebumen.

Arif Sugiyanto mengungkapkan hal itu kepada wartawan, usai pembukaan KIE olehMenteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di lokasi KIE Alun-alun Kebumen, Sabtu (25/6/2022) malam.

KIE berlangsung sampai 2 Juli 2022. "Kalau anggaran, informasi dari panitia, itu kurang lebih Rp10 miliar," kata Arif.

Dia memastikan anggaran KIE dari masyarakat untuk masyarakat. Ada dukungan dari Pertamina sebagai sponsor tunggal.

"Yang perlu saya tekankan bahwa di sini tidak menggunakan APBD. KIE ini dibiayai oleh masyarakat untuk masyarakat. Termasuk dari Pertamina sebagai sponsor tunggal," kata Arif.

KIE akan menambah peningkatan ekonomi di masyarakat, karena event ini menggabungkan antara perdagangan, investasi dan pariwisata.

"Ini seperti disampaikan Pak Menteri Teten Masduki, KIE bisa menambah daya beli masyarakat. Kalau daya belinya naik, pasti ekonomi akan bangkit karena adanya putaran ekonomi," ujar Arif Sugiyanto.

Dari aspek perdagangan, menurut bupati, sangat baik. Peserta KIE menampilkan banyak produk dan jasa. Terdapat 500 stand peserta UMKM, instansi maupun korporat. "Di situ pasti ada informasi dan perdagangan," kata Arif.

Tidak hanya itu, KIE juga dipercaya bisa merangsang masuknya investasi di Kebumen. Bupati optimistis, dengan adanya KIE ini bisa menghasilkan nilai investasi Rp 100 miliar. "Kita sangat optimistis dengan adanya KIE ini," ucapnya. (*)