Jogja Fashion Week Resmi Dibuka, Yogyakarta Ingin Jadi Pusat Fashion Dunia

<i>Jogja Fashion Week</i> Resmi Dibuka, Yogyakarta Ingin Jadi Pusat Fashion Dunia

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Gubernur DIY Sri Sultan HB  X secara resmi membuka perhelatan  Jogja Fashion Week (JFW) 2022 di Jogja Ekspo Center (JEC), Jumat (26/8/2022) sore.  Kegiatan diisi dengan pameran 100 stan IKM (industri kecil menengah) fashion serta pendukung fashion binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY.  Digelar pula  fashion show diikuti oleh 79 desainer yang berasal dari DIY. Nantinya masing-masing desainer akan menampilkan 6  baju rancangannya.

“JFW ini adalah salah satu dari berbagai kegiatan dalam rangka satu dasawarsa keistimewewaan.  Saya berharap JFW bisa memberikan manfaat yang lebih luas dan nilai lebih untuk para pelaku industri fashion di DIY,” kata Sultan. Diharapkan pula industri fashion ini menjadi salah satu sektor yang bangkit usai dihantam  pandemi Covid-19 dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

Pihaknya juga mengaku terus melakukan konsolidadi dengan berbagai pihak dalam rangka  pengembangan industri fashion di DIY. Konsolidasi ini  lebih berfokus pada meningkatkan industri tekstil.

“Ketika kita bicara fashion ini tidak sebatas pakaian batik atau non batik, tetapi juga aksesoris pendukung, tas, sepatu dan lainnya. Jadi  ruang fashion itu luas dan kita akan back up menjadi industri fashion. Dan saya harap pelaku industri fashion di DIY mulai berorientasi pada pasar internasional, karena 2023 DIY akan menandatangani kerja sama dengan pihak luar negeri yakni Victoria pada bulan Maret. Kita akan jadikan Jogja sebagai salah satu pusat fashion dunia dan bagaimana kita kembangkan secara  manajeman dan marketing agar memiliki orientasi ekspor,” katanya.

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan, DIY memiliki keragaman budaya yang sangat tinggi baik budaya tangible (kasat mata) maupun intangible (tidak kasat mata). Di antaranya bentuk kekayaan tersebut adalah IKM fashion.

“IKM Fashion ini tersebar di berbagai  wilayah di DIY. Fashion adalah salah satu unsur ekonomi kreatif, yang mana ekonomi kreatif adalah harapan baru bagi ekonomi Indonesia,” katanya. Dan tujuan Jogja Fashion Week tahun 2022 sendiri adalah untuk  meningkatkan pemasaran dan memperluas jaringan pemasaran produk kreatif terkait fashion. Serta meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan IKM industri kreatif bidang fashion. JFW 2022 akan berlangsung  26 Agustus hingga  30 Agustus  mendatang pukul  10.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.   Untuk fashion show mulai pukul 19.00-21.30 WIB dengan mengusung tema berbeda. Yakni hari pertama  modest wear, hari kedua evening wear and konvensional, hari ketiga modest wear, hari keempat modest wear and konvensional dan hari kelima bertema mens wear and konvensional.

Selly Sagita, salah satu pelaku industri aksesoris yang sudah ekspor menyambut antusias gelaran JFW 2022. “Ini tentu menjadi penyemangat kami untuk bangkit setelah 2 tahun lebih kami tidak bisa bergerak akibat pandemi,” katanya. (*)