Berharap Pulihkan Ekonomi Warga, Pemerintah Desa Kebut Salurkan BLT DD

Berharap Pulihkan Ekonomi Warga, Pemerintah Desa Kebut Salurkan BLT DD

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pandemi Covid-19 menyisakan duka mendalam bagi seluruh warga. Perekonomian menjadi sektor yang mengalami dampak sangat besar. Karenanya, pemerintah pusat dan daerah menaruh perhatian serius untuk memulihkan perekonomian dengan mengucurkan bantuan.

Seperti penyaluran Bansos sembako BPNT dan BST subsidi minyak goreng dari Kementerian Sosial kepada 120.137 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Klaten. Di daerah ini, penyaluran bantuan melalui Kantor Pos telah selesai dilaksanakan.

Kini, pemerintah desa punya giliran menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD) kepada warganya yang sama sekali belum tersentuh bantuan pemerintah. Selain itu, penyaluran BLT DD juga untuk menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat bahwa 40 persen dana desa harus digunakan untuk BLT.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jumat (22/4/2022). Bertempat di gedung pertemuan desa, Kasi Kesra dan Pelayanan, Sugeng Raharja, memimpin langsung penyaluran BLT DD tahap empat kepada 83 warganya.

"Hari ada 83 warga yang menerima BLT DD tahap empat. Mereka menerima Rp 300 ribu per orang," kata Sugeng Raharja.

Sugeng berharap bantuan yang diterima warga benar-benar bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin. Apalagi ini menjelang hari raya. "Semoga setelah Lebaran nanti roda perekonomian kembali normal," ujarnya.

Haryanti, salah seorang penerima BLT DD, mengaku senang dan bersyukur atas bantuan tersebut. Kepada koranbernas.id di gedung pertemuan desa, dia berkata akan menggunakan bantuan itu untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.

Di tempat terpisah, tepatnya di Kantor Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo, juga berlangsung penyaluran BLT DD tahap empat. Penyaluran bantuan dipimpin langsung Kepala Desa, Pandu Sujadmoko.

Di sela-sela penyaluran, Pandu Sujadmoko mengimbau warga untuk tetap berperilaku hidup sehat yang salah satunya dengan ikut program pemerintah yakni vaksin.

"Desa kami prosentase warga yang sudah ikut vaksin cukup tinggi. Begitu juga vaksin booster," jelas Pandu. (*)