Berdayakan Masyarakat, Komitmen Anggota DPRD Jateng Saiful Hadi
Pemberdayaan masyarakat yang telah dan akan dilakukan adalah bidang ekonomi masyarakat serta seni budaya.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Anggota Komisi E DPRD Jateng dari Fraksi PDI Perjuangan, Saiful Hadi, menyatakan komitmennya memprioritaskan pemberdayaan masyarakat, mulai dari pemberdayaan ekonomi hingga pelestarian budaya.
"Periode 2019 - 2024 kami fokus pada pembangunan infrastruktur, periode 2024 - 2029 pada pemberdayaan masyarakat," katanya kepada wartawan di Posko Saiful Hadi di Kebumen, Jumat (25/4/2025).
Menurut dia, pemberdayaan masyarakat yang telah dan akan dilakukan adalah pada bidang ekonomi masyarakat serta seni budaya.
"Hari ini kami mengundang pelaku seni tari Cepetan dari SMA Negeri 1 Petanahan," ujar anggota DPRD Jateng dari daerah pemilihan Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga itu.
Pertemuan Saiful Hadi dengan 15 juru kunci makam tokoh di Kebumen. (nanang w hartono.koranbernas.id)
Pertunjukan tari Cepetan merupakan salah satu upayanya memperhatikan dan melestarikan seni tari asli Kebumen.
Pemberdayaan masyarakat lainnya adalah mengundang juru kunci (kuncen) makam tokoh di Kabupaten Kebumen. Setidaknya 15 juru kunci makam diundang. Mereka menyampaikan pengalaman dan harapan kepada Saeful Hadi.
Di antaranya juru kunci makam Bodronolo dan Arungbinang. Dua tokoh yang pernah memimpin Kabupaten Kebumen.
"Setelah pertemuan dengan juru kunci hari ini, akan dibentuk paguyuban kuncen," ungkap Saiful Hadi pada kegiatan reses di daerah pemilihannya.
Dana hibah
Pemberdayaan ekonomi masyarakat juga diwujudkan melalui pemberdayaan peternak, bisa dalam bentuk bantuan ternak yang dananya bersumber dari dana hibah APBD Provinsi Jateng.
Sebelum bertemu konstituen, dia mengukuhkan Satgas PDI Perjuangan baru di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kebumen.
Dengan tambahan Satgas, kata dia, sekarang PDI Perjuangan Kebumen memiliki 160 orang Satgas. Mereka siap bertugas sesuai dengan fungsinya, tidak hanya kegiatan internal PDI Perjuangan tetapi juga kegiatan masyarakat. (*)