Beras Dibagikan dengan Sistem Drive Thru
KORANBERNAS.ID, BANTUL – Sebuah inovasi dilakukan Pemerintah Kecamatan Banguntapan Bantul bersama TKSK dan Korcam Program Keluarga Harapan (PKH) setempat saat pembagian Bantuan Sosial Beras (BSB) Program Kementerian Sosial (Kemensos), Rabu hingga Jumat (14-16/10/2020).
Untuk menghindari kerumunan pembagian beras dilakukan dengan sistem drive thru (layanan tanpa turun atau lantatur). Penerima datang membawa undangan menaiki sepeda motor langsung masuk lokasi pendaftaran.
Untuk memecah antrean, warna kertas undangan dibuat berbeda. Ada antrean putih, kuning dan biru. Setelah mendaftar dan dicek yang bersangkutan adalah penerima, selanjutnya dengan sepeda motor mereka menuju truk bermuatan beras. Petugas distribusi langsung mengambil beras ditaruh di motor penerima kemudian meninggalkan lokasi.
Dengan sistem drive thru situasi pembagian mengalir dan lancar. Nyaris tidak ada kerumunan. Ini mendapat perhatian dan apresiasi pemerintah pusat.
Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos RI, Andi ZA Dulung melihat langsung ke lokasi, Jumat (16/10/2020). “Saya berharap penerapan protokol kesehatan tetap disiplin dilakukan. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan di sini,” kata Andi.
Daniel Krisma selaku Korcam PKH Banguntapan mengatakan BSM dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka mendapat bantuan beras Rp 15 kilogram per bulan dan diberikan selama tiga bulan sejak Agustus, September dan Oktober.
Untuk Desa Baturetno penerima 389 Kepala Keluarga (KK), Desa Singosaren 147 KK, Desa Jagalan 95 KK dan Desa Banguntapan 623 KK. “Dalam penyaluran bantuan kita menerapkan protokol kesehatan. Bagi yang tidak menggunakan masker tidak diizinkan masuk ke lokasi,” katanya.
Camat Banguntapan Drs Fauzan Muarifin mengatakan Banguntapan memperoleh penilaian baik karena mengutamakan penerapan protokol kesehatan. Maka antrean bisa teratur dan lancar. “Hal ini sudah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat,” kata Fauzan. (*)