Bantul Punya Ambulans Terbanyak di Indonesia dari Muhammadiyah

Bantul Punya Ambulans Terbanyak di Indonesia dari Muhammadiyah

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul menggelar kegiatan silaturahmi dan konsolidasi Ambulans Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul, Sabtu (30/10/2021) sore di Pendopo Manggala Pemda II Manding.

Acara dihadiri Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih,Ketua PDM Bantul, H Sahari, Wakil Ketua PDM Bantul, H Saebani, Direktur PKU Muhammadiyah Bantul, Widiyanto Danang Prabowo MPH serta Forkominda Bantul.

Acara ditandai dengan penyerahan topi, ropi dan buku panduan bagi driver dan kru ambulans. Penempelan stiker nomor urut ambulans oleh Bupati dimulai ambulans tertua yakni dari PCM Jetis yang berusia 13 tahun dan termuda dari PCM Sewon Selatan. Total untuk MPS PDM Bantul memiliki 36 ambulans senilai Rp 5 miliar yang tersebar pada 23 titik di 17 Kapanewon se-Bantul.

“Ambulans Muhammadiyah Kabupaten Bantul tercatat sebagai yang paling banyak di Indonesia,” kata Ketua MPS PDM Bantul H Suwardiman dalam laporannya. Adapun untuk pengadaan Ambulans Muhammadiyah murni bersumber dari donasi jamah Muhammadiyah melalui kantor LazisMu di masing-masing cabang, subsidi bantuan dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti PKU Muhammadiyah Bantul dan AUM lainya serta donatur lain yang tidak mengikat.

Ambulans Muhammadiyah berperan dalam pelayanan sosial masyarakat dan umat, sehingga pihaknya bekerjasama dengan banyak pihak seperti Puskesmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) serta komunitas masyarakat.

Sejak 1 Januari hingga 30 September 2021,AmbulanMu telah memberikan 6.329 layanan. Yakni layanan pasien non Covid 3.787 ,layanan jenazah non Covid 397, layanan pasien Covid 992,layanan jenazah Covid 942, layanan sosial 221. Layanan tersebut terbagi untuk layanan dalam kota 6.140 dan luar kota 189. Adapun nilai dari 6.329 layanan itu adalah Rp 600 juta.

“Layanan yang diberikan AmbulanMu ini tidak hanya untuk umat Islam, namun juga masyarakat umum lainnya. Karena Muhammadiyah untuk umat,” tandasnya.

Bupati Bantul sendiri mengaspresiasi atas peran Muhammdiyah dalam hal sosial kemasyarakatan khususnya layanan ambulans.

“Pemerintah daerah memiliki ambulans di puskesmas-puskesmas dan juga RS. Namun tentu memiliki keterbatasan ketika melayani jumlah penduduk Bantul yang mencapai 1 juta jiwa ini,”kata Bupati.

Maka peran Ambulans Muhammadiyah sangatlah penting dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat secara luas.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Muhammadiyah Bantul dan apresiasi setinggi-tingginya,” kata Bupati. Dirinya juga merasa bangga atas bhakti Muhammadiyah bagi negeri ini.

Sedangkan H Sahari menegaskan jika Muhammadiyah memiliki komitmen untuk terus memberikan dharma bhakti bagi ibu pertiwi.

“Muhammadiyah harus terus berperan bagi kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai,” tandasnya..

Sementara Koordinator Ambulans Muhammadiyah se-Bantul, M Farid Hadiyanto SE mengatakan, ambulans Muhammadiyah yang saat ini ada 36 unit siap memberikan layanan kemanusiaan 24 jam.

“Termasuk juga kami bersiaga baik armada maupun kru dalam menghadapi pergantian musim dan juga menghadapi kerawanan bencana di Bantul. Hal itu tidak kita harapkan, namun kesiap siagaan perlu kita lakukan,”katanya.(*)