Bantul Juara Umum Popda DIY 2022, Tenis Lapangan Berjaya

Bantul Juara Umum Popda DIY 2022, Tenis Lapangan Berjaya

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kontingen atlet pelajar Kabupaten Bantul sudah dipastikan keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY 2022. Atlet-atlet pelajar Bantul bahkan sudah tak mungkin terkejar lagi dalam perburuan medali.

Maszuza Syahlevi selaku panitia Popda DIY 2022, Kamis (17/3/2022), menyampaikan kontingen pelajar Bantul telah meraih 80 emas, 50 keping perak dan 61 perunggu atau total 191 keping medali hingga Kamis sore.

Sedangkan peringkat kedua diduduki Kota Yogyakarta yang menyabet 49 emas, 55 perak dan 51 perunggu atau total 155 medali. Disusul kontingen pelajar Sleman yang mendulang 45 emas, 62 perak dan 79 perunggu.

Sementara atlet pelajar Kabupaten Gunungkidul meraih 20 emas, 20 perak dan 49 perunggu serta duduk di peringkat keempat. Sedangkan posisi juru kunci diduduki atlet pelajar Kulonprogo dengan capaian 18 medali emas, 25 perak dan 54 keping perunggu.

“Jadi bisa dikatakan, kontingen Bantul kembali meraih gelar juara umum,” ujar Syahlevi.

Syahlevi pun menyatakan pada penutupan Popda yang akan dilakukan, Jumat (18/3/2022) sore, di GOR Amongraga, gelar juara umum akan disematkan kepada kontingen Bantul.

“Untuk penutupan besok (Jumat) di GOR Amongraga pukul 15:30, rencananya Kepala Disdikpora DIY akan menyerahkan trofi juara umum ke kontingen Bantul,” paparnya.

Tenis juara umum

Di balik keberhasilan Bantul mempertahankan gelar juara umum Popda lebih dari satu dekade, ada juga kisah sukes atlet tenis pelajar Bantul yang berhasil mempertahankan supremasi juara umum di cabang tenis lapangan.

Petenis yunior Bantul meraih tiga keping emas dari total lima medali emas yang diperebutkan. Joko Suryanto selaku pelatih kepala kontingen tenis Bantul menjelaskan, dirinya merasa bersyukur karena mampu mempertahankan gelar juara umum.

“Saya bersyukur anak-anak mampu meraih gelar juara lagi tahun ini,” kata Joko, Rabu (16/3/2022).

Sebagai pelatih, Joko Suryanto mengaku sangat kesulitan melatih dan membimbing anak asuhnya karena hampir tidak ada kejuaraan yang digelar pada masa pandemi.

Dirinya baru dapat meningkatkan intensitas latihan ketika kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiaan Masyarakat) dilonggarkan.

“Pengaruhnya besar sekali (tak bertanding karena pandemi- red) untuk mental bertanding, semangat bertandingnya di lapangan. Alhamdulillah ketika pandemi agak reda ini anak-anak mulai dapat bertanding, dan sekarang performanya semakin meningkat,” paparnya.

Fokus dan yakin

Sementara itu, Muhammad Fabian Rakan Kautsar yang berhasil meraih emas ketiga dari nomor ganda campuran menyebutkan, dia dan rekannya Nasywaa Rihadatul Aisy mampu bermain fokus dan penuh percaya diri agar dapat mengunci gelar juara umum di cabang tenis lapangan.

“Intinya fokus dan yakin. Kita main fokus saja,” ujar petenis yang masih duduk di bangku SMP ini.

Hal senada diungkapkan Nasywaa Rihadatul Aisy. Siswi SMAN 1 Sedayu Bantul tersebut mampu mengatasi grogi dengan bersikap optimistis sehingga berhasil menaklukkan pasangan ganda campuran Kota Yogyakarta pada Rabu siang di Hall Tenis UNY.

“Saya yakin aja, sih, akhirnya berhasil. Kalau tadi saya memang agak banyak unforced error saja,” ungkapnya.

Selain dari pasangan Fabian Rakan dan Nasywaa Aisy, Bantul berhasil meraih dua medali emas lagi berkat sumbangsih ganda putri, Latifah Maharani dan Thalitha Ayudya serta satu emas lagi dari tunggal putri Hanifah Rahma.

Adapun peringkat kedua diduduki kontingen Kota Yogyakarta yang meraih dua emas, dan dua keping perak. (*)