Bangunan Pelindung Jembatan Bergeser Beberapa Meter Sebelum Ambles

Bangunan Pelindung Jembatan Bergeser Beberapa Meter Sebelum Ambles

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bangunan pelindung jembatan Ayam Putih II di Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong ambles. Jembatan di Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS) atau jalan pantai selatan Jawa itu menghubungkan Kecamatan Klirong dan Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen.

Warga Desa Tanggulangin, Sarjo (58), saat berbincang dengan koranbernas.id Kamis (29/10/2020) mengungkapkan, bangunan yang  berumur kurang dari tiga tahun itu ambles serta berubah struktur bangunannya, ketika terjadi banjir di Sungai  Luk Ulo pada Senin (26/10/2020) malam.

“Saya hampir tiap hari ke sini, jadi tahu kapan bangunan itu ambles," kata Sarjo. Sebagai orang awam teknik bangunan, dia yakin bangunan itu sebenarnya mampu berumur puluhan tahun.

Bangunan yang dibangun dengan paku bumi itu ternyata goyah ketika terjadi banjir di Sungai Luk Ulo, sungai terbesar di Kebumen.

Menurut dia, sebelum ambles bangunan yang berada belasan meter dari hilir Jembatan Ayam Putih II ini bergeser beberapa meter.

Pemilik tanah yang berbatasan dengan bangunan mengaku khawatir tanahnya yang ditanami rumput gajah ikut tergerus longsoran tanah, karena perubahan struktur bangunan.

“Saya sebenarnya tidak setuju dengan kegiatan itu,” kata Sarjo menunjuk kegiatan penambangan pasir.

Penambangan pasir di hilir Jembatan Ayam Putih II berada kurang dari 1 km hilir jembatan. Berdasarkan aturan, penambangan di hilir  jalan atau jembatan paling dekat 1 km.

Pengelola JLSS beberapa kali meminta dinas teknis menertibkan penambangan pasir itu. Namun kegiatan penambangan rakyat yang bisa mengancam Jembatan Ayam Putih di hulu penambangan, sepertinya masih berlangsung hingga sekarang. (*)