Anak Muda Bantul Belajar Meracik Parfum, Jadi Peluang Bisnis
Banyak anak muda terjebak judi online maupun pinjaman online karena ingin memenuhi lifestyle.
KORANBERNAS.ID, BANTUL – Sejumlah anak muda berkumpul di Nuri Kafe Panggungharjo Sewon Bantul, Minggu (3/11/2024) sore. Mereka adalah peserta pelatihan meracik parfum yang diselenggarakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI DIY, RA Yashinta Sekarwangi Mega, bekerja sama dengan Ruang Kolaborasi Pemuda (RKP).
Pelatihan kali ini dihadiri narasumber Aviv S, seorang peracik parfum dari Maestro Parfum dan Putranto Nur dari Digital Marketing Maestro Parfum.
Selain itu, hadir pula narasumber inspiratif yakni Yashinta Sekarwangi Mega yang ramah menyapa puluhan anak muda peserta pelatihan, Pegiat Perempuan Bantul Dwi Pudyaningsih S Sn serta Ketua Forum Anak Bantul, Vivin Rachmawati.
"Tujuan dari kegiatan adalah bagaimana kita memberdayakan dan memberi inspirasi agar anak muda Bantul punya opsi lain dalam pemberdayaan ekonomi. Saat ini kita melihat banyak anak muda terjebak judi online (judol) maupun pinjaman online (pinjol) karena ingin memenuhi life style-nya," kata Yashinta.
Peluang bisnis
Saat mereka memperoleh pelatihan dan mampu meracik parfum kemudian menjualnya maka menjadi salah satu peluang bisnis sekaligus sumber meraih pendapatan.
"Saat ini memang kelihatannya kecil ya, tapi kalau terus-menerus dilakukan akan menjadi bisnis yang besar sehingga mampu menyejahterakan anak muda dan menghindarkan mereka dari pinjol maupun judol," katanya.
Menurut Yashinta, dirinya memang konsisten memberikan pelatihan bagi anak muda. Selama ini sudah memberikan pelatihan membuat lilin aroma terapi. Untuk anak muda di Bantul dia memilih menggelar pelatihan meracik parfum.
"Ini berdasarkan hasil diskusi dengan anak-anak muda di Bantul yang ternyata mereka tertarik menggeluti bisnis penjualan parfum," katanya.
Diberikan gratis
Ketua RKP, Muhammad Asruri Faishal Alam SPd, mengatakan pelatihan diberikan gratis sebagai bekal bagi anak muda Bantul berinovasi dan membuka bisnis tersebut.
Sebelum mengikuti pelatihan peserta terlebih dahulu mendaftar dengan syarat anak muda Bantul berusia 17-25 tahun, berkeinginan menjadi wirausahawan dan bersedia mengikuti acara hingga selesai. "Kami berharap peserta ini nantinya menjadi wirausahawan muda yang berdaya," katanya. (*)