Aloe-Ku, Produk Kecantikan Berbahan Lidah Buaya, Hadir di Kulonprogo

Aloe-Ku, Produk Kecantikan Berbahan Lidah Buaya, Hadir di Kulonprogo

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Aloe-Ku, sebuah produk alami berbahan lidah buaya aktif yang diformulasikan untuk kulit dan rambut, kini hadir di Kulonprogo.

Peluncuran produk Aloe-Ku dilakukan Bupati Kulonprogo, H Sutedjo, di Salon Aloe-Ku, Jalan Tentara Pelajar, Beji, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulonprogo, Sabtu (9/4/2022) sore.

Owner Aloe-Ku, dokter Yanri Wijayanti, kepada koranbernas.id, berharap peluncuran produk Aloe-Ku ini dapat turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kulonprogo. Yanri juga berharap Aloe-Ku dapat bermanfaat bagi banyak orang dan disukai masyarakat luas serta menjangkau pasar modern.

“Kita akan mencoba market place serta syukur-syukur suatu saat Aloe-Ku dapat performa di teman-teman mall yang dapat bersaing dengan brand-brand luar. Ini menjadikan Kulonprogo turut mensuport perekonomian nasional. Cita-cita mulia kami, dari keindahan alam Kulonprogo untuk kecantikan dunia,”paparnya.

Yanri yang juga dosen Fakultas Kedokteran UGM ini menjelaskan, Aloe-Ku adalah sebuah produk alami berbahan lidah buaya aktif yang diformulasikan untuk kulit dan rambut.

“Produk ini diproduksi dari kebun Aloe-Ku di tanah Kulonprogo, Indonesia, sehingga mampu mencukupi nutrisi untuk tubuh dan menjaga kesehatan kulit, menangkal radikal bebas dari sinar UV A serta UV B,” jelasnya.

Yanri menegaskan, produk Aloe-Ku yang sangat simple dan dapat dibawa kemana-mana ini awalnya dari kebun lidah buaya yang terletak di Grha Sambiroto, Pedukuhan Sambiroto, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo.

“Lidah buaya sangat bermanfaat, dan 90 % kandungannya terdiri atas air. Hal ini menjadikan lidah buaya dapat menjadi pelembab alami bagi kulit. Kandungan vitamin, oksidan dan mineral dalam lidah buaya sangat bermanfaat untuk mengatasi sejumlah gangguan kesehatan kulit. Masalah kulit kering, pecah-pecah, dan bersisik akan berangsur sembuh. Sensasi dingin lidah buaya membuat kulit rileks dan mencegah kerutan,” paparnya.

Bupati Kulonprogo, H Sutedjo, sangat mengapresiasi langkah dokter Yanri untuk menumbuhkan sebuah usaha UMKM dengan bahan dasarnya juga diproduksi di Grha Sambiroto, Pedukuhan Sambiroto, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo.

“Aloe-Ku tersebut dapat dimaknai (Ku=Kulonprogo), sehingga brandingnya mengangkat nama Kulonprogo. Jika ada 100 pengusaha seperti bu Yanri, Kulonprogo akan cepat majunya. Ini merupakan sumber daya manusia untuk menjadikan Kulonprogo lebih maju,” kata Sutedjo.

Sutedjo juga sangat memuji dokter Yanri. Selain dokter spesialis yang tiap hari berkecimpung di dunia kesehatan, dosen, juga petani dengan menanami padi di Sambiroto.

“Hari ini adalah merupakan launching Salon Aloe-Ku yang merupakan sumbangsih kesehatan maupun dunia kecantikan, yang semoga tidak hanya tumbuh berkembang di Kulonprogo. Ide-ide beliau berkembang kemana pun sehingga memperluas, memperbesar sumbangsih beliau pada pembangunan di Kulonprogo,” kata bupati.

Sutedjo mengungkapkan, lidah buaya sangat berkembang bukan hanya kosmetik saja, juga sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

“Lidah buaya adalah merupakan tanaman terlaris di dunia yang bisa menjadi bahan baku obat dan bahan baku industri. Lidah buaya sangat bermanfaat bagi kesehatan, juga kecantikan,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati, Kepala Dinas Kesehatan Sri Budi Utami, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Iffah Mufidati, Ketua Tim Penggerak PKK Sri Wahyu Widati Sutedjo, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ghifari Kyai Nurhadi Sandiman Widodo, Pimpinan Redaksi koranbernas.id Putut Wiryawan, Ketua PTMSI DIY H Bagiya Rakhmadi dan sejumlah pengusaha di Kulonprogo. (*)