Aliansi Pembela Pancasila Kebumen Menolak RUU HIP

Aliansi Pembela Pancasila Kebumen Menolak RUU HIP

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Ratusan warga Kebumen yang tergabung dalam Aliansi Pembela Pancasila Kebumen (APPK) berunjuk rasa di DPRD Kebumen, Minggu (12/7/2020). Mereka menyampaikan tiga tuntutan yang mereka sebut Tri Tura. Massa juga membawa ratusan poster, diantaranya mengingatkan akan bahaya laten komunis.

Tiga tuntutan yang disampaikan kepada DPRD Kebumen agar diteruskan ke DPR RI tersebut adalah menolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), sekaligus menuntut RUU itu dihapus dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Bukan hanya ditunda atau dihentikan sementara pembahasanya.

Mereka menolak RUU yang memiliki substansi sama dengan RUU HIP, meskipun dengan nama berbeda, serta mendesak aparat penegak hukum menindak upaya makar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin melemahkan atau mengganti Pancasila sebagai Dasar Negara.

Ketua DPRD Kebumen, H Sarimun, didampingi 6 anggota DPRD Kebumen, menerima 10 orang perwakilan APPK. Sarimun dan 6 anggota DPRD Kebumen siap untuk meneruskan tuntutan APPK ke DPR RI. DPRD Kebumen bahkan siap mengantar surat tuntutan yang diserahkan APPK langsung ke DPR RI.

Emi Kristanti dan Agus Supriyanto, anggota DPRD Kebumen dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mendukung ketiga tuntutan APPK. Keduanya juga mengapresiasi Sarimun yang secara pribadi mendukung tuntutan APPK. Sikap yang sama ditunjukan Ahmad Sudiyono, anggota Fraksi PKB Kebumen.

Anggota DPRD Kebumen lain yang menerima perwakilan APPK adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan Bambang Sutrisno, Ketua Fraksi Partai Golkar Munawar Kholil, serta angggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Wahid Mulyadi.

Di sela mengamankan unjuk rasa, sejumlah anggota Polwan Polres Kebumen melakukan aksi simpatik dan humanis. Mereka berkeliling membagikan minuman dalam kemasan kepada peserta unjuk rasa.

Aksi humanis dan simpatik Polwan ini, menurut Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kuniawan, kepada koranbernas.id, sebagai wujud simpati kepada pengunjuk rasa yang telah melakukan aksi secara damai. (eru)