Air Desa Mrisen Tercemar Ecoli
KORANBERNAS.ID - Masalah air bersih yang dihadapi warga Desa Mrisen Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten sejak lama bakal teratasi menyusul digelontorkannya bantuan pamsimas di desa itu pada tahun ini. Bantuan dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga ditargetkan selesai pada tahun ini juga.
Sekretaris Desa Mrisen, Supoyo menjelaskan bantuan tersebut diusulkan bukan karena wilayahnya kekurangan air bersih. Bantuan itu diusulkan karena air sumur warga tidak layak konsumsi akibat tercemar bakteri ecoli.
"Air cukup tapi tidak layak konsumsi karena tercemar ecoli. Untuk kebutuhan sehari-hari warga beli air isi ulang atau air minum dalam kemasan," katanya di Kantor Kepala Desa Mrisen, Kamis (19/9/2019) pagi.
Ia menambahkan adanya bakteri ecoli pada air sumur warga diketahui setelah adanya pemeriksaan lab (laboratorium). Dari situlah warga akhirnya memilih membeli air untuk konsumsi sehari-hari.
Senada dikemukakan Suroto, Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Sinar Fajar Desa Mrisen. Ditemui di tempat terpisah, dia membenarkan warga Desa Mrisen kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Sebenarnya sudah beberapa kali kami ajukan tapi belum di acc (dikabulkan). Alhamdulillah tahun ini dikasih," ujarnya
Anggaran pamsimas kata Suroto dari APBN sebesar Rp 260 juta dan Pemerintah Desa Rp 50 juta. Saat ini proses pengeboran di pekarangan SD Negeri Mrisen sudah selesai dan menyelesaikan pembangunan bak penampungan. Setelah pembangunan bak penampungan selesai, dilanjutkan pemasangan jaringan ke rumah calon pelanggan.
Suroto menjelaskan di Desa Mrisen ada potensi 190 rumah yang bisa menjadi pelanggan tersebar di 3 dukuh yakni Dimoro, Ngadisari dan Polodadi. (yve)