Agar Berkarakter, Mahasiswa UMBY Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan

Agar Berkarakter, Mahasiswa UMBY Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar seminar "Strategi dan Implementasi Pendidikan Karakter di Era 4.0" di Kampus 3 Jalam Ring Road Selatan. Tujuannya, untuk meningkatkan dan membentuk karakter mahasiswa.

Humas UMBY, Widarta MM, dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Jumat (20/12/2019), mengatakan FKIP UMBY

memiliki komitmen dalam peningkatan dan pembentukan karakter mahasiswa melalui kegiatan pendidikan dan berbagai kegiatan pembinaan mahasiswa. "Salah sataunya adalah LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan). Karena kami menyadari bahwa dengan karakter yang baik dan dilengkapi kompetensi akan memberikan bekal bagi mahasiwa sehingga bisa menjadi penggerak di masyarakat," katanya.

Pihaknya percaya, bangsa yang memiliki karakter yang baik akan menjadi bangsa yang besar. "Kita harus belajar dari leluhur bangsa kita yang memiliki karakter yang kuat, terbukti mulai abad 1-15 leluhur bangsa kita memiliki catatan luar biasa. Kerajaan besar-besar muncul negeri ini seperti Kutaikartanegara, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kalingga, Sriwijaya, Singosari, Kediri, Majapahit, sampai kerajaan Mataram. Tanpa memiliki karakter yang kuat, leluhur kita tidak akan bisa dikenal sampai luas," urai Widarta.

Ketua panitia, Antonius Tri Wibowo SPd MPd, mengakui pentingnya pendidikan karakter dan harus selalu diajarkan kepada peserta didik, meskipun era selalu berubah. "Perlu diketahui sebenarnya sistem ataupun alat apapun yang membantu manusia adalah merupakan ciptaan manusia sendiri. Sehingga jika manusianya sendiri tidak memiliki karakter baik, maka hasil ciptaaannya berpeluang akan tidak baik," katanya.

Jaman sudah berubah, lanjutnya, dan sekarang kita sudah dihadapkan dengan jaman yang serba modern. Penggunaan big data, pemanfaatan jaringan internet dengan cepat, penggunaan media online yang massif, penggunaan artificial intelligence, menjadi tanda bahwa era ini disebut era revolusi industri 4.0.

"Maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menghadapi dan melewati era ini. Revolusi Industri 4.0 masuk di dunia pendidikan, e-learning, bladed learning, dan pembelajaran tanpa tatap muka akan selalu mengiringi pada era ini. Padahal kita sudah terbiasa dengan pembelajaran kovensional, pendidik akan bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan peserta didik sehingga terjadi transfer pengetahuan ataupun transfer value dari perilaku pendidik dan itu menjadi awal dari transfer pembentukan karakter. Pertanyaan selanjutnya muncul, bagaimana di era revolusi industri 4.0 ini pendidikan karakter bisa dimasukan dan bagaimana caranya?," paparnya.

Dari kegelisaan itu dan perwujutan dari value dari pendiri UMBY yaitu “Angudi Mulyaning Bangsa” itulah maka pada tahun ini menyelenggaran seminar nasional bertema ”Strategi dan Implementasi Pendidikan Karakter di Era Revolusi Industri 4.0”.

Pembicaranya adalah Prof Dr Paul Suparno SJ (mantan Rektor Universitas Sanata Dharma), Prof Suyanto Ph.D (mantan rektor UNY), serta Nuryadi S.Pd, M.Pd (dosen FKIP UMBY). Peserta ada 388, mulai guru, dosen, mahasiswa dan praktisi pendidikan.

"Semoga dengan seminar ini kita bisa belajar langsung pada ahlinya, sehingga seminar ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Dan mari kita selalu mengajarkan kepada peserta didik kita karakter yang baik," katanya. (eru)