Ada Kampung UFO di Jogja, Menjaga Bumi dengan Sentuhan Luar Angkasa

Warga diajak mengelola sampah secara mandiri

Ada Kampung UFO di Jogja, Menjaga Bumi dengan Sentuhan Luar Angkasa
Kampung UFO di RT 46 RW 10, Gedongkiwo, Yogyakarta. (muhammad zukhronnee/koranbernas.id)
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA - Jika Anda berpikir alien hanya ada di film-film Hollywood, mungkin saatnya Anda mengunjungi Kampung UFO di Yogyakarta. Di sini, UFO bukan lagi objek misterius di langit, melainkan alat edukasi yang membumi untuk menyelamatkan planet kita.
Bertempat di RT 46 RW 10, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kampung UFO resmi "mendarat" pada Minggu (21/7/2024). Namun, jangan khawatir, tidak ada invasi alien di sini. Yang ada justru invasi kesadaran lingkungan dan pengetahuan kosmologi yang dikemas dalam bentuk yang tak biasa.
Venzha Christ, direktur dari Indonesia Space Science Society (ISSS) dan pencetus ide ini, memiliki misi yang jelas. 
"Kami ingin masyarakat sadar bahwa di jagat raya yang luas ini, bumi kita sangatlah kecil. Kita tidak sendiri, dan karena itu, kita harus menjaganya bersama-sama," ujarnya kepada wartawan pada Minggu (21/7/2024).
Venzha bukan orang sembarangan dalam hal luar angkasa. Ia adalah orang Indonesia pertama yang menjadi peserta program uji coba hidup di Mars oleh SpaceX di Mars Desert Research Station (MDRS), Amerika Serikat, pada 2018.
Kampung UFO menawarkan pengalaman unik. Bayangkan sebuah kampung di mana dinding-dindingnya dihiasi grafiti galaksi. Di sini, Anda bisa mengikuti workshop astronomi gratis untuk anak-anak, atau terlibat dalam diskusi santai tentang kehidupan ekstraterestrial sambil menyeruput kopi.
Namun, di balik konsep yang terkesan "luar angkasa" ini, ada misi yang sangat membumi: menjaga kebersihan lingkungan dan memupuk kerukunan warga. 
"Kalau tidak rukun, mana mungkin bisa bersih-bersih bersama?" canda Venzha.
Sapto Indriyatno, Ketua RT setempat, mengaku awalnya bingung dengan ide ini. 
"Dulu banyak yang bertanya-tanya tentang benda-benda aneh di rumah Venzha. Sekarang, dengan Kampung UFO ini, mereka tidak penasaran lagi. Malah jadi semangat belajar tentang alam semesta," ujarnya sambil tersenyum.
Ide Kampung UFO sebenarnya sudah digagas sejak 2019. Bermula dari keterlibatan Venzha yang aktif menceritakan tentang alam semesta dan UFO kepada warga setempat.
Kampung UFO merupakan bagian dari Indonesia UFO Festival 2024 yang berlangsung dari 2 hingga 30 Juli di tujuh lokasi berbeda. Festival ini diikuti oleh lebih dari 100 partisipan.
Acara ini tidak hanya membahas UFO, tapi juga mencakup astronomi, sains antariksa, SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence), UAP (Unidentified Aerial Phenomena), ET (Extra-Terrestrial), dan seni ruang angkasa.
Program festival ini sangat beragam. Ada 12 acara yang direncanakan, termasuk gelar inovasi teknologi dalam ranah sains antariksa, workshop wayang alien, workshop space farming, pameran space art, UFO Camp di Kampung Alien, dan space sound.
Tak ketinggalan, ada perayaan Indonesia UFO Day, pengembangan makanan luar angkasa (space food) pertama di Indonesia, dan penyelenggaraan "SETI Conference" #06 2024.
Venzha menekankan bahwa Kampung UFO adalah proyek berbagi pengetahuan. "Kita ingin mendekatkan kesadaran kosmologi ke masyarakat umum dan generasi muda," jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya Kampung UFO ini, masyarakat akan lebih mudah mempelajari "bahasa" alam semesta. Tidak hanya melalui grafiti, tapi juga melalui berbagai kegiatan edukatif yang disediakan.
Jadi, jika Anda ingin merasakan sensasi perjalanan luar angkasa tanpa meninggalkan bumi, atau sekadar ingin tahu bagaimana alien bisa menginspirasi kita untuk lebih mencintai planet ini, Kampung UFO di Yogyakarta mungkin bisa menjadi tujuan wisata edukatif Anda berikutnya.
Siapa tahu, Anda bisa belajar cara menjaga bumi dari sudut pandang makhluk luar angkasa! Satu hal yang pasti, di Kampung UFO, kesadaran lingkungan dan pengetahuan kosmologi bukan lagi sesuatu yang "alien" bagi masyarakat.(*)