15 Kali Beli Mobil, Praktis dan Tidak Ribet..

15 Kali Beli Mobil, Praktis dan Tidak Ribet..

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Adit Setiawan SH MH, boleh jadi adalah salah seorang customer premium bagi Astra Daihatsu Yogyakarta Sutoyo. Sebagai konsumen, Adit bukanlah sosok yang rewel. Karena kesibukannya, mantan tentara yang kini terjun ke dunia usaha ini hanya ingin segala sesuatunya praktis. Tidak ribet dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Sejak 2008, pemilik usaha Indo Plavon PVC ini tercatat sudah 15 kali membeli unit Daihatsu. Dari jumlah itu, empat di antaranya adalah mobil passanger. Sisanya, sudah tentu mobil komersial guna menunjang usahanya di sektor industri.

"Tentu awalnya saya memilih dulu mobil apa yang sekiranya pas atau cocok untuk menunjang bisnis ini. Mobilnya harus tangguh tapi hemat. Setelah ketemu mobilnya, maka saya harus ketemu dengan marketing atau sales yang bisa membantu saya mendapatkan mobil sesuai kebutuhan dengan praktis tidak ribet," kata Adit, Minggu (29/5/2022).

Dari sinilah, Adit kebetulan bertemu Dewi Indra Maya, Marketing Astra Daihatsu Jalan Mayjend Sutoyo No 85 Yogyakarta. Adit menghubungi Maya setelah melihat iklan lewat website. Dari komunikasi awal, dilanjutkan dengan pertemuan di outlet dan sekaligus cek unit.

"Bagi saya, Mbak Maya orangnya sangat gesit. Menguasai teknis dan responnya bagus. Dia juga selalu bisa memberikan solusi terbaik, terutama ketika konsumen ada kesulitan entah menyangkut hal teknis ataupun terkait perhitungan keuangan dalam membeli mobil," katanya.

Adit sebenarnya jarang bertemu langsung dengan Maya. Setiap kali ada kebutuhan terkait pembelian mobil berikut jadwal servis dan teknis pembayaran, dia cukup mengirimkan pesan WhatsApp. Sudah bisa dipastikan, Maya akan langsung merespons dan membantunya menyelesaikan segala urusan.

Bahkan, Maya juga tidak pernah terlewat memberikan perhatian melalui ucapan-ucapan dan mengirimkan karangan bunga, ketika Adit misalnya membuka outlet baru untuk pengembangan usahanya.

"Belum pernah urusan saya soal mobil meleset. Malah Mbak Maya pernah membantu saya menyelesaikan kesalahpahaman dari mobil yang saya beli lewat sales lain. Saya saja malah merasa nggak enak, tapi Mbak Maya ternyata tulus membantu hingga persoalan itu jadi clear. Selain itu Mbak Maya juga selalu tidak pernah absen mengirimkan karangan bunga ketika saya membuka outlet baru. Kaget juga awalnya, sedemikian perhatiannya. Entah sudah berapa banyak karangan bunga yang saya terima. Nggak terhitung saking banyaknya," kata Adit.

Dewi Indra Maya mengungkapkan, sebagai marketing dia tidak hanya harus memahami tentang unit mobil. Tapi juga mesti belajar memahami karakter, kebutuhan dan rutinitas atau kesibukan dari customer.

Begitu pun Adit Setiawan, menurutnya adalah sosok customer yang super sibuk karena harus mengurus 64 outlet dan dua pabrik yang tersebar di Indonesia.

"Pak Adit tentu tidak ingin kehilangan waktu untuk urusan-urusan teknis. Maka saya harus bisa membantunya semaksimal mungkin," kata Maya.

Yang menarik, meski sudah belasan kali membeli mobil lewat dirinya, namun ternyata belum pernah Maya menawarkan unit Daihatsu ke Adit.

Sebagai customer, Maya memposisikan Adit Setiawan juga sebagai sahabat bahkan keluarga.

"Ya intinya saya merasa Pak Adit sudah seperti saudara lah. Saya senang juga kalau usahanya terus berkembang," kata Maya. (*)