YIA Bersama PT TWC Melatih 120 Orang Pelaku Wisata
Pelatihan kali ini merupakan bentuk upaya peningkatan pariwisata melalui dukungan terhadap pariwisata lokal.
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- PT Angkasa Pura Indonesia (In Journey Airports) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) bersama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (In Journey Destination Management) mengadakan pelatihan intensif terhadap para pelaku wisata.
Pelatihan yang berlangsung Jumat (15/11/2024) itu dimaksudkan mendorong pertumbuhan pariwisata melalui Journey Hospitality House (IHH) yang diperuntukkan para pelaku wisata dan pendukungnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Journey Hospitality House merupakan program holding BUMN PT Aviasi dan Pariwisata Indonesia (Persero) atau In Journey yang bertujuan memperkenalkan keramahtamahan khas Indonesia kepada dunia.
Adapun pelatihan kali ini merupakan bentuk upaya peningkatan pariwisata melalui dukungan terhadap pariwisata lokal melalui peningkatan pengalaman budaya dengan ekspresi lokal, menghadirkan inovasi dan kolaborasi serta peningkatan standar pelayanan di kawasan destinasi wisata di Indonesia.
Enam kali
Sebelumnya, pelatihan telah diselenggarakan enam kali di berbagai kawasan wisata seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Glagah Kulonprogo hingga Purworejo Jawa Tengah.
Pada penyelenggaraan ke-7, pelatihan dilaksanakan di Graha Angkasa Pura - YIA, Kulonprogo dengan melibatkan 120 orang peserta pelaku wisata, terdiri 81 orang mitra usaha (pemilik rumah makan dan pelaku UMKM) dan 39 orang pelaku wisata dari Kalurahan Glagah Kapanewon Temon yang merupakan wilayah kerja YIA.
Pelatihan IHH yang merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ini diselenggarakan selama tiga hari 13-15 November 2024. Peserta dilatih siap menyambut wisatawan dengan keramahtamahan khas Indonesia sebagai salah satu dasar implementasi pelayanan prima dan melayani sepenuh hati untuk mewujudkan pariwisata berkualitas.
Lebih detail, peserta berkesempatan memperoleh pembekalan pelatihan seperti cara bersikap dan komunikasi dalam pelayanan (hospitality communication).
Menambah wawasan
“Semoga, kegiatan ini bisa menambah wawasan dan pemahaman terkait pelayanan dan keramahtamahan khas Indonesia khususnya Yogyakarta. Sehingga hal ini dapat turut berkontribusi mendorong program peningkatan pariwisata,” jelas Ike Yutiane, Stakeholder Relation Department Head PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Yogyakarta.
Sedangkan Corporate Secretary Group Head PT TWC, Ryan Eka Permana Sakti, mengatakan pelatihan ini merupakan momentum bagi para pelaku wisata di kawasan Kulonprogo untuk naik kelas.
“Sebagai pintu gerbang wisatawan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, pelaku wisata di Kulonprogo yang menjadi wilayah operasional bandara diharapkan dapat menampilkan kesan baik penuh keramahan untuk menyambut wisatawan dalam maupun luar negeri,” kata Ryan Eka Permana.
Emil, salah seorang peserta sekaligus pemilik usaha busana dan oleh-oleh mengaku mendapatkan banyak manfaat dari keikutsertaan pelatihan IHH.
Dikemas menarik
“Acara pelatihan yang dikemas dengan menarik ini memberikan banyak pengalaman baru dan masukan bagi saya yang mana nantinya dapat kami terapkan dalam menjalankan usaha serta melatih kembali tim kami. Terima kasih In Journey Airports dan IDM,” kata dia.
Anton Wijanarko, pramusaji salah satu usaha kuliner menyatakan pelatihan ini sangat erat dengan aktivitas usahanya yang dijalani keseharian.
“Terlebih kami berhadapan langsung dengan pelanggan. Kami optimis dengan menerapkan berbagai pengalaman yang kami terima tiga hari ini dapat membantu memperkuat kompetensi kami di bidang pelayanan,” ungkapnya.
Selain menyelenggarakan pelatihan, pada periode yang sama PT Angkasa Pura Indonesia YIA menyalurkan bantuan TJSL yaitu berupa lampu hias di Kabupaten Kulonprogo senilai Rp 25 juta dan Bantuan Alat Kerja UMKM.
Penguatan ekonomi
Mesin Pengolahan Limbah Serabutan Kelapa Skala Rumah Tangga kepada Sepetindo Berkah Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo sebesar Rp 50 juta.
“Penyaluran bantuan ini menjadi komitmen kami dalam berkontribusi pada pengembangan daerah serta penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di lingkungan wilayah kerja bandara dan sekitarnya,” jelas Ike Yutiane. (*)