Wartawan Senior Kedaulatan Rakyat Wafat, Sahabat dan Relasi Kehilangan

Wartawan Senior Kedaulatan Rakyat  Wafat, Sahabat dan Relasi Kehilangan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Wartawan Senior Kedaulatan Rakyat untuk Purworejo, Gunarwan SE, telah berpulang ke Rahmatullah, Minggu (3/1/2021) pukul 22.00 WIB di RSUD Tjitrowardoyo, Purworejo. Gunarwan wafat akibat serangan jantung setelah beberapa lama kondisi kesehatannya menurun.

Gunarwan meninggalkan seorang isteri dan dua (2) orang putera. Dalam kesehariannya Gunarwan merupakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ketua KONI Purworejo.

Dalam 3 bulan terakhir, Gunarwan sudah tidak terlalu aktif liputan karena kondisi kesehatannya menurun. koranbernas.id bertemu dengan almarhum terakhir saat rapat tahunan Koni Purworejo, di Gedung DPRD Purworejo, Sabtu (5/12/2020).

Saat itu, dala sambutannya Gunarwan mengatakan, Koni akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo untuk penyelenggaraan pertandingan.

"Pertandingan Koni akan berlangsung di tempat-tempat wisata. Seperti yang sudah dilakukan, lomba pemanahan dilakukan di bukit Khayangan, Kecamatan Bruno, Purworejo. Selain bertanding, semua yang terlibat dalam pertandingan bisa menikmati wisata Purworejo," ujar Gunarwan saat itu.

Pribadi profesional

Pada Senin (4/1/2021) rumah duka yang berada di Desa Keseneng, Kecamatan Purworejo, sudah ramai di padati saudara, sahabat dan relasi yang ingin mengantar kepergian terakhir almarhum. Beberapa rangkaian bunga dari Kapolres Purworejo dan jajarannya, Bupati dan Wakil Bupati Purworejo dan dari ISSP Purworejo, berjajar di depan rumah duka.

Tampak rekan-rekan wartawan Purworejo dan Kebumen, Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setyabudi, Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, tokoh-tokoh masyarakat dan lainnya, hadir di rumah duka.

Dulrohim, sahabat almarhum, menceritakan pada Kamis (31/12/2020) dirinya merasa kangen dengan almarhum. "Saya pergi ke sini (rumah Gunarwan), tapi rumah tampak sepi, maka saya tidak mampir, hanya lewat depan rumahnya saja," katanya.

Menurut Dulrohim itu firasat. "Makanya tadi malam ketika mendapat kabar meninggalnya almarhum, saya nangis, merasa kehilangan," imbuh Dul (sapaan akrab Dulrohim), yang sebelumnya bertugas sebagai wartawan Wawasan.

Wartawan senior lainnya, Ahmad Nas Imam, mengungkapkan sebelum tahun baru sempat ketemu dengan almarhum, memang sudah tampak kurang sehat. "Saya sarankan untuk banyak istirahat," ujar Imam.

Beberapa hari kemudian dia memantau kondisi almarhum, diketahui sudah pulang dari rumah sakit.

"Pada Kamis (31/12/2020), almarhum mengheser berita olahraga, ada 3. Saya merasa senang, berarti dia (Gunarwan, red) sudah sehat. Maka dengan berita duka ini saya merasa kehilangan sekali," ungkap pemilik media online Purworejo News itu.

Menurut Imam, dirinya bisa memaklumi kalau almarhum di saat terakhirnya, walaupun kurang sehat, masih aktif menulis. "Jiwa wartawan seperti itu. Saya juga demikian saat sakit. Saya tetap menulis," imbuh Imam.

Direktur PDAM Purworejo, Hernawan Wahyu Utomo, merasa sangat kehilangan sahabat. "Almarhum adalah senior pewarta Purworejo yang sangat peduli kepada perkembangan Purworejo, serta pribadi yang obyektif dan profesional memegang kaidah jurnalistik," terang Wawan, sapaan akrabnya

Putera pertama almarhun Gunarwan, Gumidu, yang aktif di Bawaslu Purworejo, menuturkan almarhum memang sudah kurang sehat dalam beberapa hari terakhir.

"Bapak pada Minggu (3/1/2021) pagi mendapat serangan jantung. Kami larikan ke rumah sakit dan pada malam harinya dipanggil Allah SWT. Mohon doanya untuk bapak," ungkapnya.

Pmberangkatan jenazah almarhum Gunarwan dipimpin oleh Kyai Abdul Syakur.

Selamat jalan Ketua PWI Purworejo. Selamat jalan Ketua KONI Purworejo. Selamat jalan sahabat dan guru bagi kami. Semoga husnul khotimah. (*)