Warga Perumahan Mengeluhkan Kualitas Bangunan
Ada yang plafonnya ambrol, tembok retak, rumah banjir karena air keluar dari sela-sela lantai.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Warga salah satu perumahan di Sribitan Kalurahan Bangunjiwo Kapanewon Kasihan Bantul mengeluhkan kualitas bangunan yang mereka huni.
Baru setahun, bahkan ada yang baru beberapa bulan ditempati, bangunan banyak yang rusak.
Ada yang plafonnya ambrol, tembok retak, rumah banjir karena air keluar dari sela-sela lantai dan berbagai kerusakan lain yang merata pada 20 unit rumah di perumahan tersebut.
Selain itu, janji membuat one gate system dan keamanan 24 jam juga belum terpenuhi.
Dr Retno Mustikawati selaku perwakilan penghuni perumahan kepada wartawan, Rabu (7/2/2023) sore, menjelaskan pihaknya sudah mengeluhkan dan melaporkan kondisi yang ada pada pengembang.
Plafon rumah yang ambrol. (istimewa)
“Tapi belum ada tanggapan yang semestinya. Mereka berpegang pada kesepakatan saat serah terima kunci, maka bukan kewajiban mereka terhadap bangunan, namun kewajiban penghuni. Kami kecewa sekali, apalagi baru setahun menghuni dan ada yang baru beberapa bulan sudah rusak di sana sini," kata dia.
Akhirnya, karena tidak ingin ambil risiko, dosen Fakuktas Media Rekam ISI Yogyakarta ini pun memperbaiki dan menambah pagar rumah demi keamanan. Pernah di lingkungan perumahan ada pencurian sepeda.
"Sekarang bisa dilihat, plafon rumah saya sudah ambrol. Sebagian lagi sudah melengkung, secepatnya akan saya ganti juga," katanya.
Demikian pula lantai, ada yang sudah ambles dan diperbaiki. "Kalau lihat tampilan luarnya bagus, itulah kenapa dulu kami tertarik membeli. Tapi ternyata kualitas bangunan tidak bagus, mohon pengembang memperhatikan ini. Juga fasilitas lain yang belum terbangun agar segera dipenuhi," tandasnya.
ARTIKEL LAINNYA: Calon DPD RI Ahmad Syauqi Soeratno Dielu-elukan Pendukungnya
Keluhan juga disampaikan penghuni lainnya, Widi. Saat hujan rumahnya banjir. Ternyata setelah dicek luberan air itu berasal dari lantai rumah.
"Jadi airnya itu keluar, nyembur dari bawah. Keluhan sudah disampaikan namun ternyata belum ada tanggapan semestinya. Mungkin karena sudah serah terima kunci, jadi menjadi tanggung jawab penghuni," katanya.
Hal tersebut menjadi kekecewaan penghuni perumahan mengingat kerusakan yang dialami juga merata.
Besar harapan pengembang perumahan bisa peduli dan memperbaiki kualitas bangunan yang mereka jual. (*)