Warga Berhamburan dari Rumah Amrih

Warga Berhamburan dari Rumah Amrih

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN—Ratusan orang spontan berlarian menyelamatkan diri, saat menghadiri hajatan pernikahan keluarga Amrih di Desa Bumireja, Kecamatan Puring, Kebumen, Sabtu (28/12/2019). Tamu mengaku was-was, lantaran tenda hajatan tiba-tiba roboh dan sebagian beterbangan diterjang angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tapi Amrih mengaku merugi tidak kurang dari Rp 10 juta.

Amrih menjelaskan, saat kejadian, keluarganya tengah menggelar syukuran pernikahan putri mereka. Namun semua berubah, ketika puting beliung merobohkan tenda resepsi pernikahan di rumah mereka.

“Bukan hanya tenda, kursi dan meja serta dekorasi pun bergelimpangan. Masih bersyukur tidak ada korban meski acara kami jadi kacau dan terpaksa kami hentikan pukul 13.00 WIB,” kata Amrih.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman menjelaskan, hujan deras dan angin kencang memporakporandakan tratag atau tenda resepsi pernikahan di rumah Amrih.

Sebagai bentuk empati, secara spontan Polsek Puring memberikan bantuan kepada Amrih (44) yang punya hajat mantu. Bantuan berupa mie instan dan air mineral ini, dihimpun dari personel polsek.

Amrih mengaku tidak memiliki firasat apapun untuk kejadian ini sebelumnya. Tanggal resepsi pun telah ditentukan jauh hari, agar persiapan lebih maksimal untuk menjamu tamu yang hadir.

“Semoga bantuan yang kami berikan yang tidak seberapa ini dapat bermanfaat,” kata Suwarto, yang bersama personelnya juga turut membantu merapihkan tenda pernikahan bersama warga sekitar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widianto kepada koranbernas.id, mengatakan, hingga Sabtu (28/12/2019) tengah malam, setidaknya ada 14 laporan kejadian bencana alam yang disebabkan hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kebumen.

Kejadian terbanyak adalah pohon roboh yang menimpa rumah, jaringan listrik PLN serta meutup jalan desa. Kejadian lain, adalah rusaknya warung dan atap rumah milik warga.

Dia mengatakan, hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan bencana setidaknya di Kecamatan Kuwarasan, Adimulyo, Ayah, Sruweng, Puring, Gombong serta Rowokele.

“Warga bergotong royong menyingkirkan pohon yang tumbang,“ kata Eko Widianto.(SM)