UMY Gelar Program Ramadan dengan Prokes Ketat
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk mengadakan program kegiatan RUMY (Ramadan UMY). Program ini merupakan kegiatan tahunan untuk menyemarakkan kegiatan pada bulan Ramadan bagi sivitas akademika UMY.
"Program RUMY diselengarakan dengan beberapa kegiatan yang berlangsung selama 25 hari di bulan Ramadan," ungkap
Miftahul, panitia pelaksana program RUMY, kemarin.
Menurut Miftahul, program RUMY kali ini memiliki tema ‘It’s time to change’. Tema dipilih dengan harapan sudah saatnya beradaptasi di tengah pandemi Covid-19 untuk tetap menyemarakkan kegiatan ibadah di bulan Ramadan.
”Semoga dengan diadakannya kegiatan Ramadan 1442 H ini dapat memberikan manfaat dan menjadikan perubahan besar untuk terus berlomba-lomba memperbanyak amalan-amalan pada bulan suci ini,” jelasnya.
Miftah menambahkan, beberapa program kegiatan Ramadan yang dilaksanakan di UMY. Diantaranya pembagian buka dan sahur, Kuliah Ramadan, Kajian menjelang buka puasa, Tarawih dan Kultum, serta Tadarus Berjamaah.
Untuk pembagian buka dan sahur, UMY menyediakan 1.000 bungkus untuk buka dan 500 bungkus konsumsi untuk sahur selama 25 hari di bulan Ramadan. Mahasiswa dan masyarakat bisa ikut mengambil takjil melalui sistem drive thru sesuai dengan protokol kesehatan.
Dalam pelaksanaannya, Miftah juga menegaskan bahwa kegiatan RUMY tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19. Seperti jaga jarak, memakai masker, pengecekan suhu, dan persiapan yang telah dilakukan meliputi membuat kepanitiaan Ramadan, kemudian menetapkan SOP.
"Kami juga membuat rancangan-rancangan program selama Ramadan dan mempersiapkan lomba-lomba semarak Ramadan,” paparnya. (*)