Tidak Mudah Mengirim Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

Tidak Mudah Mengirim Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Tidak mudah menyalurkan bantuan nasi bungkus kepada korban banjir. Selain genangan air yang tidak bisa dilalui mobil, pengungsi yang menyebar juga menjadi kendala bantuan cepat terdistribusi langsung ke penerima.

Setidaknya, ini terlihat saat pengiriman bantuan nasi bungkus di Desa Roworejo Kecamatan Kebumen, Selasa (15/3/2022). Tim relawan tidak bisa menggunakan jalan terdekat. Mereka harus memutar karena terhalang genangan di bawah rel kereta api dan daerah sekitarnya.

“Masuk ke Roworejo harus memutar, lewat desa Argopeni," kata Karyanto, Kepala Bidang Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja Kebumen.

Di Desa Roworejo terdapat 250 warga membutuhkan bantuan nasi untuk makan siang. Mereka yang membutuhkan bantuan tidak mengungsi di satu tempat, tetapi menempati rumah warga yang tidak tergenang banjir.

Pengungsi yang menyebar merupakan hambatan bantuan cepat sampai. Bantuan nasi bungkus untuk warga Kecamatan Ayah, perlu perjalanan sejauh 40 km. 2.000 nasi bungkus itu dimasak relawan di kantor BPBD Kebumen.

Markas PMI Cabang Kebumen, Selasa (15/3/2022) telah menyalurkan 2.800 nasi bungkus. Sebanyak 2.750 bungkus untuk warga Desa Kalirejo Kecamatan Kebumen, 50 bungkus untuk warga Desa Kawedusan Kecamatan Kebumen.

Kegiatan dapur umum di kantor BPBD Kebumen dan markas PMI Cabang Kebumen hingga Selasa (15/3/2023) sore masih berlangsung. Relawan memasak untuk keperluan makan malam warga terdampak banjir. (*)