Takbir Bergema di Seantero Langit Yogyakarta

Sempat turun gerimis. Beruntung peserta takbir keliling sudah kembali ke masjid masing-masing, membawa momen yang berkesan.

Takbir Bergema di Seantero Langit Yogyakarta
Kemeriahan Gema Takbir Jogja di Plataran Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sebulan penuh menjalankan ibadah puasa menahan lapar dan haus, ribuan umat muslim di Yogyakarta merayakan kegembiraan menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, Minggu (30/3/2025) malam, dengan mengagungkan asma Allah SWT.

Berpadu letupan mercon dan kembang api di angkasa, sejak selepas salat Magrib lantunan takbir mulai menggema di seantero langit Yogyakarta. Tak hanya dari pengeras suara luar masjid-masjid yang bersahut-sahutan, takbir juga menggema di jalan-jalan tatkala berlangsung takbir keliling.

Mulai dari balita, anak-anak, remaja bahkan lanjut usia (lansia) turun jalan mengikuti takbir keliling yang digelar panitia PHBI (Peringatan Hari Besar Islam). Mengenakan konstum yang menarik peserta yang berasal dari mushala maupun masjid lingkup kampung, kelurahan hingga kemantren, bersemangat melantunkan takbir yang menandai hari kemenangan.

Sejumlah ruas jalan ditutup sementara. Arus lalu lintas dialihkan guna memberikan kesempatan peserta leluasa tampil memadukan kreativitas seni dan lantunan takbir diiringi drum band, gamelan maupun instrumen lainnya.

Maskot

Menariknya, masing-masing peserta membawa maskot beraneka rupa mulai dari replika Tugu Jogja maupun bentuk-bentuk kreativitas lainnya.

Di kawasan Mantrijeron Yogyakarta, peserta takbir keliling berkumpul di Lapangan Minggiran. Dari lokasi itu, peserta menyusuri rute yang ditentukan. Sepanjang perjalanan mereka memperoleh sambutan penuh antusiasme.

Menjelang pukul 22:00 sempat turun gerimis. Beruntung peserta takbir keliling sudah kembali ke masjid masing-masing sambil membawa momen yang berkesan.

Semarak takbir keliling juga terlihat di kawasan Tegalrejo Yogyakarta yang dipusatkan di depan Museum Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama.Seperti di lokasi lain, langit di kawasan itu juga terlihat semarak tatkala petasan meledak di angkasa menyemburkan kembang api warna warni.

Gemar takbir

Di kawasan Gondomanan, juga berlangsung Gema Takbir Jogja yang diselenggarakan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gondomanan Kota Yogyakarta.

Ini merupakan event tahunan yang dipusatkan di Plataran Masjid Gedhe Kauman serta Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Di masjid milik Keraton Yogyakarta itu peserta menunjukkan kreativitasnya saat display menampilkan kreasi aksesoris terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan atau daur ulang.

Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Gondomanan, Ardiansyah Niwata Saputra, mengatakan 16 peserta ikut ambil bagian pada kegiatan tahun ini.

Rahmatan lil'alamin

Adapun temanya Takbir Menggema, Alam Terjaga, Iman Terpelihara. Ini sejalan dengan pesan dan ajakan untuk menjaga bumi seperti halnya jargon Muhammadiyah sebagai organisasi Islam berkemajuan yang membawa rahmatan lil'alamin.

"Kami ingin menggugah kesadaran akan kelestarian bumi yang harus dijaga di tengah isu lingkungan dan darurat sampah di Yogyakarta yang sudah sangat memprihatinkan," katanya. (*)