Stok Beras di Gudang Bulog Solo Raya 2.000 Ton, Cukup Hingga Mei 2023
KORANBERNAS.ID, KLATEN – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Surakarta mencatat stok komoditas pokok masyarakat yang berada di gudang Bulog Solo Raya masih aman hingga Mei 2023 atau tepatnya setelah Lebaran Idul Fitri. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Solo Raya sekitar 2.000 ton, gula sekitar 40 ton dan minyak goreng sekitar 50 ribu liter.
"Untuk gula masih akan kami tambah lagi kiriman dari pabrik sekitar 150 ton. Dan untuk bulan-bulan berikutnya juga masih kami masukkan lagi," kata Andi Nugroho, Pimpinan Bulog Cabang Surakarta, di Desa Candirejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten, Rabu (8/3/2023).
Andi menambahkan, Bulog akan tetap melakukan penyerapan beras pada bulan-bulan berikutnya untuk mengamankan harga konsumen (pembelian). Sementara di bawah, Bulog juga mengamankan harga pada tingkat petani melalui penyerapan atau pengadaan.
Beberapa waktu lalu, kata dia, harga gabah kering panen (GKP) sempat turun menjadi Rp 4 ribuan per kilogram meski sekarang sudah naik lagi menjadi Rp 5.500 per kilogram. Dengan kondisi ini Bulog berharap harga di petani bagus dan di konsumen juga stabil.
"Realisasi penyerapan di Solo Raya baik komersial maupun PSO sejak Januari 2023 sekitar 2.900 ton setara beras (ada beras dan ada gabah)," ujarnya.
Kebijakan pencabutan batas harga atas memiliki konsekuensi pihak pengusaha dengan Bulog akan saling berkompetisi dalam penyerapan gabah petani. Petani akan diuntungkan.
Petani bisa menikmati harga dari Bulog atau pabrikasi dengan harapan petani menjual langsung gabahnya ke Bulog tanpa melalui pedagang maupun pengepul.
Karenanya, Bulog juga telah bekerja sama dengan dinas terkait dan Bulog juga bisa jemput bola. Artinya gabah petani dikumpulkan di kelompok tani terlebih dadulu atau langsung dikirim ke Bulog. Selanjutnya, Bulog akan langsung melakukan pembayaran setelah proses timbang selesai.
Pada bagian lain, petugas Bagian Pengadaan Bulog Cabang Surakarta, Beta Asman Ada, menjelaskan ada syarat kualitas pengadaan gabah/beras PSO berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2020.
Di dalam Permendag Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2023, komoditas GKP (Gabah Kering Panen) di petani syarat kualitasnya kadar air maksimum 25 persen, hampa kotoran maksimum 10 persen.
Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog kadar air maksimum 14 persen dan hampa kotoran maksimum 3 persen. Beras di gudang Bulog kadar air maksimum 14 persen, broken maksimum 20 persen, derajat sosoh minimal 95 persen dan menir maksimum 2 persen.
Sedangkan persyaratan kualitas tambahan untuk beras, persyaratan kualitas umum bebas hama dan penyakit, bebas bau apek, asam atau bau asing lainnya, bebas dari campuran dhedhak dan bekatul serta bebas dari bahan kimia yang membahayakan dan merugikan konsumen.
Syarat kuantitatif beras dengan pH 6,2 hingga 7,1. Sementara syarat kualitatif umum untuk GKG bebas hama dan penyakit, bebas bau busuk, asam atau bau lainnya dan syarat kuantitatif butir rusak atau butir kuning maksimum 3 persen serta butir mengapur atau hijau maksimum 5 persen. (*)