Seniman Yogyakarta Jual Karya untuk Membuka Lahan Pertanian
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Terketuk hatinya ikut mendukung ketahanan
pangan, 23 seniman dari Yogyakarta sepakat menjual karyanya untuk keperluan membuka
lahan pertanian.
Ide dan
gagasan cemerlang itu datang dari para seniman tergabung dalam Koperasi Seniman
dan Budaya (Koseta). Melalui Program Resoilnation,
tidak kurang 40 karya berupa lukisan, patung maupun fotografi dipamerkan di
Hotel Eclipse Jalan Prawirotaman 35 Yogyakarta.
“Seluruh
karya ini diharapkan terjual. Hasilnya akan kami dedikasikan untuk membuka
lahan pertanian di Desa Wukirsari Cangkringan Sleman,†ungkap Risang Yuwono,
Direktur Program Resoilnation, Sabtu
(25/7/2020).
Pameran
bertajuk Resoilnation – Art for
Sustainable Farming tersebut dibuka Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Purwadi.
Tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiana. Pada kursi tamu undangan terlihat perwakilan
dari asosiasi antara Roby Kusumaharta, Heri Dendi, Syahbenol Hasibuan.
Risang
mengatakan, karya-karya tersebut selain bisa dinikmati secara langsung di hotel
lokasi pameran, juga bisa diikuti secara online
atau daring. “Pameran berlangsung
sampai 25 September 2020 melalui laman web resoilnation.id,â€
kata dia.
Semua karya yang
dipamerkan kali ini dikuratori Garin Nugroho, insan perfilman yang juga
pemerhati dunia seni rupa di Indonesia.
Garin
melihat Resoilnation menyimpan tujuan
yang tidak biasa. “Karya-karya ini menjadi sebuah daya untuk memperkuat sektor
pangan melalui penciptaan lahan-lahan pertanian baru,†ujarnya di sela-sela
kesibukannya.
Sedangkan
GKR Mangkubumi selaku pelindung Program Resoilnation
melalui pesan video yang ditayangkan pada pembukaan pameran menyatakan Resoilnation memiliki misi yang mendesak
untuk memperkuat sektor pangan melalui penciptaan lahan-lahan pertanian dan
lumbung pangan. “Usaha ini perlu didukung dan disebarluaskan,†kata dia.
Bekerja sama
dengan kelompok tani lokal dan beberapa instansi pengembangan pertanian,
program seni untuk pertanian yang berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan
dampak nyata bagi masyarakat.
Risang
menambahkan, Resoilnation juga
memperoleh dukungan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yaitu Jogja Economic
Resilience for Covid-19 (Jercovid-19).
Melalui
kerja sama kemitraan ini, Jercovid akan memaksimalkan berbagai usaha mendorong
upaya-upaya pemulihan perekonomian pasca-pandemi. Dukungan juga datang dari pandi.id, Citrahost berupa website karya seni berbasis commerce pertama di Indonesia.
Heroe
Purwadi menyatakan Program Resoilnation
diharapkan menjadi awal dijalankannya tatanan baru. “Semoga kegiatan ini menjadi
inspirasi kebangkitan kita semua,†ucapnya.
Sedangkan Singgih
Raharjo mengatakan seni dan ketahanan pangan mungkin dua hal yang berbeda,
justru inilah ciri khas sosial masyarakat Yogyakarta. (sol)