Semua Gembira, Flash Mob Dolanan Anak Mewarnai Wisuda SMPN 1 Sanden Bantul

Flash mob mengkombinasikan antara mainan tradisional dengan lagu  tradisional Jawa.

Semua Gembira, Flash Mob Dolanan Anak Mewarnai Wisuda SMPN 1 Sanden Bantul
Flash mob acara wisuda purnasiswa SMP Negeri 1 Sanden, Senin (10/6/2024). (istimewa)
Semua Gembira, Flash Mob Dolanan Anak Mewarnai Wisuda SMPN 1 Sanden Bantul

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- SMP Negeri 1 Sanden Kabupaten Bantul menggelar acara wisuda purnasiswa tahun ajaran 2023/2024 di sekolah yang berlokasi di Kalurahan Murtigading Kapanewon Sanden, Senin (10/6/2024).

Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto S Sos, Kepala SMPN 1 Sanden Windarti M Pd, jajaran guru, komite, pengawas, orang tua dan pelajar kelas IX.

Sebelum prosesi wisuda, terlebih dahulu digelar  flash mob dengan tema Dolanan Anak yang dibawakan siswa kelas IX, guru dan kepala sekolah.

Flash mob mengkombinasikan antara mainan tradisional dengan lagu  tradisional Jawa seperti Cublak-cublak Suweng, Jaranan dan Jamuran. Semua tampak gembira. "Alhamdulillah pada hari ini kami melaksanakan kegiatan wisuda purnasiswa yang diikuti oleh 158 lulusan," kata Widarti.

Flash mob Dolanan Anak selaras dengan semangat dan misi sekolah untuk menjadikan lulusan yang cerdas, berkarakter dan berbudaya khususnya budaya Yogyakarta. Apalagi SMPN 1 Sanden sudah menjadi salah satu sekolah budaya di DIY.

Wisuda purnasiswa SMP Negeri 1 Sanden Bantul. (istimewa)

"Di antaranya budaya yang kami tumbuhkan di sekolah adalah gotong royong, kebersamaan, kerja sama dan empati. Itu bisa diperoleh dari kegiatan dolanan anak yang melibatkan para siswa. Sekaligus untuk melestarikan permainan anak agar tidak hilang tergerus game. Budaya leluhur, budaya warisan nenek moyang harus tetap kita jaga, kita lestarikan dan kita kembangkan," kata Windarti.

Dia menambahkan tahun ini kelulusan di SMPN 1 Sanden 100 persen serta meraih peringkat satu tingkat Kabupaten Bantul untuk Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) dan  peringkat 13 di DIY.

"Prestasi ini bukanlah kehebatan para guru tapi hasil kolaborasi bersama antara sekolah, walisiswa, komite dan lingkungan yang sangat mendukung segala proses dan program pembelajaran di SMP Negeri 1 Sanden. Sehingga tercipta lingkungan yang nyaman dan ini sangat mendukung untuk pengembangan prestasi di sekolah kami," katanya.

Windarti berpesan kepada calon siswa yang akan masuk SMP Negeri 1 Sanden baik jalur zonasi, afirmasi, perpindahan dan  prestasi agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekolah dan juga  rajin belajar.

"Sehingga bisa berprestasi bersama-sama di SMP Negeri 1 Sanden yang memang sekolah kami ini dikenal sebagai sekolah para juara. Lulusan kami juga sudah banyak yang menduduki posisi-posisi strategis di berbagai lini pemerintahan," katanya.

Zaskia Salsabila dari kelas IXE mengaku sangat bersyukur lulus tahun ini. Dia juga gembira karena bisa berkumpul dengan teman-temannya saat wisuda purnasiswa  dan bisa  menyajikan pertunjukan. Mereka berlatih tiga minggu dengan lagu Cublak-cublak Suweng.

"Ini adalah suatu kegiatan yang sangat positif sehingga kami sangat mendukung budaya tradisional ini bisa terus dilestarikan," katanya. (*)