Sekda Harus Mampu Memberi Citra Baik Pemkab Kebumen

Sekda Harus Mampu Memberi Citra Baik Pemkab Kebumen
Pengambilan sumpah Penjabat Sekda Kebumen Aden Andri Susilo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, pejabat sekretaris daerah (Sekda) harus bisa memberi solusi persoalan yang ada. Pejabat sekda harus mampu membawa citra baik Pemkab Kebumen.

Bupati Arif Sugiyanto mengatakan itu ketika melantik Aden Andri Susilo menjadi Penjabat Sekda Kebumen, Jumat (29/9/2023).

Aden sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Aden Andri Susilo sebagai Penjabat ( Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen menggantikan Ahmad Ujang Sugiyono yang dimulai menjadi Staf Ahli Bupati. Aden menjadi Penjabat Sekda Kebumen paling lama 3 bulan.

Aden menjabat Pj. Sekda menggantikan Ahmad Ujang Sugiono yang dimutasi menjadi Staf Ahli Bupati.

Arif Sugiyanto mengatakan, jabatan Sekda sangat penting sebagai motor penggerak kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Pejabat sekda harus mampu mengkoordinir seluruh kegiatan dan progam SKPD.

Pejabat Sekda harus mampu membaca dinamika sosial politik yang terjadi di masyarakat. Sehingga semua potensi daerah dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan.

“Seorang Sekda harus mampu memberikan solusi terhadap persoalan yang ada,” kata Arif Sugiyanto. Sekda harus mampu memberikan citra yang baik bagi pemerintahan Kabupaten Kebumen

Arif Sugiyanto berharap, Penjabat Sekda bisa mengupayakan anggaran bisa terserap dengan baik untuk kemaslahatan masyarakat. Terlebih di masa transisi ini, Sekda disebut punya tanggung jawab besar agar program program bisa terealisasi dengan baik.

Masa jabatan Penjabat Sekda Kebumen selama tiga bulan. Pemkab Kebumen akan membuka open bidding atau seleksi terbuka. Siapapun yang sudah memenuhi kriteria persyaratan punya kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai calon Sekda.

Tiga besar peserta seleksi atau calon Sekda akan dimintakan persetujuan Gubernur. “Saya berharap Sekda ke depan bisa lebih baik lagi, bisa amanah menjalankan tugas secara paripurna,” kata Arif Sugiyanto. Pekerjaan rumah masih cukup banyak, baik tentang kemiskinan, stunting, kesehatan, dan ekonomi. (*)